Pesan Perdamaian Digaungkan dalam Festival Asia Afrika
Pesan perdamaian digaungkan dalam Festival Asia Afrika 2019 di Bandung, Sabtu (29/6/2019). Tidak hanya menunjukkan solidaritas untuk mengusung kemerdekaan dan perdamaian Palestina dan negara-negara lain di dua benua tersebut, festival ini juga menjadi simbol harmonisasi serta perdamaian bangsa.
Oleh
MACHRADIN WAHYUDI RITONGA
·3 menit baca
BANDUNG, KOMPAS — Pesan perdamaian digaungkan dalam Festival Asia Afrika (Asia Africa Festival) 2019 di Bandung, Jawa Barat, Sabtu (29/6/2019). Tidak hanya menunjukkan solidaritas untuk mengusung kemerdekaan dan perdamaian Palestina dan negara-negara lain di dua benua tersebut, festival ini juga menjadi simbol harmonisasi serta perdamaian bangsa.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menuturkan, kegiatan ini menjadi simbol solidaritas negara-negara di Asia Afrika. Salah satu bentuk solidaritas ini adalah dukungan terhadap kemerdekaan di Palestina.
”Dari zaman Soekarno sampai sekarang, kita akan tetap mendukung Palestina. Di sini sudah ada Palestine Walk sebagai simbol dukungan. Saya pribadi juga sedang mendesain masjid untuk Gaza. Saya pribadi mendukung Palestina hingga merdeka,” tuturnya.
Tidak hanya memberikan dukungan, Kamil berharap semangat perdamaian dari Asia Afrika ini juga bisa dirasakan seluruh warga Indonesia. ”Hidup ini lebih mudah kalau bersatu dan akan lebih sulit jika bercerai berai. Karena itu, mari kedepankan persatuan,” ucap Kamil.
Festival Asia Afrika dihadiri perwakilan dari 19 negara sahabat, antara lain Jepang, Palestina, Mesir, Bangladesh, dan Korea Utara. Dalam rangkaian kegiatan ini, Wali Kota Bandung Oded M Danial, Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana, beserta seluruh perwakilan dan undangan melepaskan merpati di depan Palestine Walk.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung Kenny Dewi Kaniasari menyebutkan, merpati menjadi simbol perdamaian. Dia berujar, solidaritas terhadap kemerdekaan Palestina dilakukan melalui diplomasi pariwisata dan budaya sehingga mendapatkan dukungan internasional.
Di samping itu, Kenny berharap, semangat perdamaian ini juga bisa dirasakan bangsa Indonesia sehingga semakin bersatu dan harmonis. ”Bandung menunjukkan kerukunan dan keharmonisan. Merpati ini menjadi simbol perdamaian, NKRI harus kembali bersatu,” lanjutnya.
Solidaritas terhadap kemerdekaan Palestina dilakukan melalui diplomasi pariwisata dan budaya sehingga mendapatkan dukungan internasional.
Harapan persatuan Indonesia juga diucapkan Duta Besar Palestina untuk Indonesia Zuhair Al Shun. Dia mengapresiasi hasil pemilu yang menunjukkan kesungguhan Indonesia dalam berdemokrasi.
”Pemilu yang saya lihat ini adalah pesta demokrasi yang komplet. Memang akan ada yang menang dan kalah, tetapi itu semua adalah pilihan publik. Seperti prinsip yang kami miliki, yaitu kebebasan,” tuturnya.
Zuhair menambahkan, bentuk dukungan yang diberikan terhadap Palestina merupakan buah dari kebijakan Presiden dan kabinetnya. Karena itu, apa pun yang menjadi hasilnya, Palestina dan Indonesia akan tetap menjalin kerja sama dan dukungan.
”Jika dilihat, bentuk dukungan banyak diberikan oleh Bapak Presiden Joko Widodo. Bersama beliau dan kabinetnya, kami melakukan kerja sama di berbagai bidang, mulai dari pendidikan, budaya, hingga agrikultural. Kami selalu mengharapkan kerja sama dan dukungan itu di masa depan,” ujarnya.
Tidak hanya dukungan terhadap kemerdekaan Palestina, Zuhair melihat Bandung sebagai kota yang bersejarah. Tidak hanya menjadi tempat penyelenggaraan Konferensi Asia Afrika, Palestine Walk menjadi salah satu bukti Indonesia tidak melupakan sejarahnya untuk mendukung kemerdekaan Palestina sejak dahulu.
”Indonesia sangat luar biasa. Di mana pun itu, saya selalu melihat solidaritas. Orang-orang Indonesia baik dan mendukung Palestina,” ucapnya.