Tiga Pesawat Dikerahkan Cari Helikopter MI-17 di Oksibil
TNI Angkatan Darat mengerahkan dua helikopter dan satu pesawat CN235 ke Oksibil, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua, Sabtu (29/6/2019), untuk mencari helikopter MI-17 yang hilang kontak sejak Jumat.
Oleh
FABIO COSTA
·2 menit baca
JAYAPURA, KOMPAS — TNI Angkatan Darat mengerahkan dua helikopter dan satu pesawat CN235 ke kota Oksibil, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua, pada Sabtu (29/6/2019) untuk mencari helikopter MI-17 yang hilang kontak sejak Jumat. Ratusan personel tentara juga diturunkan dalam pencarian itu.
Kepala Penerangan Kodam XVII Cenderawasih Kolonel Muhammad Aidi mengatakan, proses pencarian udara dilakukan untuk melacak keberadaan helikopter dengan nomor registrasi HA-5138 yang mengangkut 12 penumpang ini.
Penumpang helikopter tersebut terdiri dari tujuh awak helikopter dan lima anggota Batalyon Infanteri 725/Waroagi. Ketujuh awak itu meliputi Kapten Aris, Letnan Ahwar, Kapten Bambang, Sersan Kepala Suriatnae, Prajurit Satu Asharulf, Prajurit Kepala Dwi Pur, dan Sersan Dua Dita Ilham.
Adapun personel Yonif 725/Waroagi adalah Sersan Dua Ikrar Setya Nainggolan, Pratu Yanuarius Loe, Pratu Risno, Prada Sujono Kaimuddine, dan Prada Tegar Hadi Sentana.
”Kami sudah menerjunkan satu kompi pasukan atau 100 personel di Oksibil untuk mencari helikopter pada Sabtu ini. Rencananya, kami juga akan mengirimkan tambahan 100 personel dari Batalyon Raider 751/Vira Jaya Sakti dari Sentani,” papar Aidi.
Kepala Kantor SAR Jayapura Putu Arga Sujarwadi mengatakan, timnya juga menerjunkan 10 personel dari Jayapura pada Sabtu ini untuk mencari lokasi helikopter MI-17 di Oksibil.
”Pengiriman 10 personel ini untuk membantu dua personel kami yang bertugas di Oksibil. Mereka akan bergabung dengan TNI dan Polri untuk mencari helikopter ini,” ucapnya.
Dari pantauan Kompas di Pangkalan Udara Silas Papare, Jayapura, hingga pukul 10.00 WIT, tampak 10 personel tim SAR sudah bersiaga menuju Oksibil.
Diketahui data dari Penerangan Kodam XVII Cenderawasih, helikopter dengan 12 penumpang itu lepas landas dari Oksibil pukul 11.44 WIT. Helikopter hilang kontak pada pukul 11.49 WIT dengan ketinggian 7.800 kaki.
Seharusnya, helikopter yang mengangkut logistik untuk Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan Indonesia dan Papua Niugini di Pegunungan Bintang itu dijadwalkan tiba di Sentani, Kabupaten Jayapura, pukul 13.11 WIT.
Kepala Balai Besar Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Wilayah V Jayapura Petrus Demon Sili menyatakan, pantauan satelit menunjukkan kondisi cuaca di wilayah Pegunungan Tengah Papua, seperti Pegunungan Bintang, pada Jumat siang hingga sore ditutupi awan tebal.