Upaya pencarian helikopter MI-17 yang hilang kontak di Oksibil, Kabupaten Pegunungan Bintang, sejak Jumat lalu memasuki hari keempat pada Senin (1/7/2019).
Oleh
FABIO COSTA
·2 menit baca
JAYAPURA, KOMPAS — Upaya pencarian helikopter MI-17 yang hilang kontak di Oksibil, Kabupaten Pegunungan Bintang, sejak Jumat memasuki hari keempat pada Senin (1/7/2019). Empat pesawat dan 150 personel tim SAR gabungan diterjunkan untuk menemukan helikopter yang mengangkut 12 prajurit TNI Angkatan Darat ini.
Demikian informasi yang disampaikan Kepala Penerangan Kodam XVII/Cenderawasih Kolonel (Inf) Muhammad Aidi saat dihubungi dari Jayapura, Papua, Senin pagi.
Aidi mengatakan, pencarian helikopter dari Penerbad TNI AD ini difokuskan di sejumlah lokasi di Pegunungan Bintang, yakni antara Gunung Mol dan Gunung Aprok di Distrik Oksop dan Kampung Alut Bakon. Sebanyak 100 personel diterjunkan di tiga lokasi itu.
Selain itu, tim SAR juga mencari helikopter MI-17 di dua lokasi di Kabupaten Jayapura, yakni Lereh dan Airu. Total ada 50 personel di dua lokasi tersebut.
”Tim kami juga mencari di Airu dan Lereh karena mendapat laporan warga yang melihat helikopter melintasi dua daerah tersebut,” kata Aidi.
Ia menuturkan, empat pesawat yang melaksanakan pencarian udara sejak Senin pagi meliputi 2 helikopter milik TNI AD, 1 helikopter, dan 1 pesawat jenis Caravan milik perusahaan.
”Cuaca di Pegunungan Bintang dilaporkan cerah dan cukup baik. Mudah-mudahan hari ini tim SAR gabungan sudah mendapatkan lokasi keberadaan helikopter MI-17,” katanya.
Cuaca di Pegunungan Bintang dilaporkan cerah dan cukup baik. Mudah-mudahan hari ini tim SAR gabungan sudah mendapatkan lokasi keberadaan helikopter MI-17.
Kepala Polda Papua Inspektur Jenderal Rudolf Alberth Rodja mengatakan, pihaknya juga membantu pihak TNI AD dalam upaya pencarian helikopter MI-17 di Pegunungan Bintang.
”Saya telah menugaskan dua regu pasukan bersama sejumlah pejabat utama Polda Papua untuk membantu proses pencarian helikopter MI-17,” ujarnya.
Diketahui helikopter dengan nomor registrasi HA-5138 lepas landas dari Bandara Oksibil pada Jumat (28/6/2019) pukul 11.44 WIT. Kemudian, helikopter dilaporkan hilang kontak pukul 11.49 WIT pada ketinggian 7.800 kaki (2.377 meter).
Seharusnya helikopter yang mengangkut logistik untuk Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan Indonesia dan Papua Niugini di Pegunungan Bintang itu dijadwalkan tiba di Sentani, Kabupaten Jayapura, pukul 13.11 WIT.
Adapun penumpang helikopter terdiri dari 7 awak helikopter dan 5 anggota Batalyon Infanteri 725/Waroagi. Tujuh awak itu meliputi Kapten CPN Aris, Letnan CPN Ahwar, Kapten CPN Bambang, Sersan Kepala Suriatnae, Prajurit Satu Asharulf, Prajurit Kepala Dwi Pur, dan Sersan Dua Dita Ilham. Personel Yonif 725 meliputi Sersan Dua Ikrar Setya Nainggolan, Pratu Yanuarius Loe, Pratu Risno, Prada Sujono Kaimuddine, dan Prada Tegar Hadi Sentana.