logo Kompas.id
UtamaPenguatan Pendidikan Karakter ...
Iklan

Penguatan Pendidikan Karakter Membutuhkan Ruang Dialog

Oleh
Laraswati Ariadne Anwar
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/3VVSWLuyuUbBTRRlusQgE4wS_KU=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F07%2F20190702_100927_1562076786.jpg
KOMPAS/LARASWATI ARIADNE ANWAR

Pakar pendidikan karakter Doni Koesoema menjelaskan fenomena kekeliruan penafsiran Penguatan Pendidikan Karakter di sekolah sebagai menambah kegiatan ibadah dibandingkan membuka ruang pertemuan dan diskusi untuk menghargai kemajemukan masyarakat dalam diskusi "Pendidikan Karakter dan Kebinekaan" di Jakarta, Selasa (2/7/2019).

JAKARTA, KOMPAS—Upaya membuka ruang dialog mengenai keragaman penduduk bangsa Indonesia belum banyak diterapkan sebagai bagian dari Penguatan Pendidikan Karakter. Padahal, melalui berbagai ruang pertemuan ini siswa dan perangkat sekolah bisa melihat langsung kekayaan budaya yang menjadi pemersatu bangsa.

Fakta tersebut terungkap dalam diskusi "Pendidikan Karakter dan Kebinekaan" di Jakarta, Selasa (2/7/2019). "Semua pihak menggaungkan pendidikan karakter. Akan tetapi, fenomena yang terjadi malah masyarakat berubah semakin eksklusif. Keragaman diakui, tetapi tidak menjadi sesuatu yang dihargai, apalagi menyatukan bangsa," kata Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Totok Suprayitno.

Editor:
evyrachmawati
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000