logo Kompas.id
UtamaEvolusi Pendanaan Kelompok...
Iklan

Evolusi Pendanaan Kelompok Terorisme

Penangkapan lima terduga teroris, termasuk pemimpin kelompok Neo Jamaah Islamiyah, yaitu Parawijayanto, akhir pekan lalu, menunjukkan adanya evolusi dalam pendanaan kelompok teroris. Di tengah evolusi yang terus dilakukan kelompok teroris untuk tetap bertahan, diperlukan langkah-langkah penyesuaian yang harus dilakukan negara.

Oleh
Muhammad Ikhsan Mahar
· 5 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/XXj_GkMIgzK7wtL4m-guXqWuFX0=/1024x576/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F03%2F20190313_ENGLISH-TERORISME_B_web_1552490200.jpg
ANTARA FOTO/JASON GULTOM

Personel kepolisian berjaga di lokasi terjadinya ledakan yang diduga bom saat penggerebekan terduga teroris di kawasan Jalan KH Ahmad Dahlan, Pancuran Bambu, Sibolga Sambas, Kota Sibolga, Sumatera Utara, Selasa (12/3/2019). Ledakan diduga terkait penangkapan terduga pelaku terorisme berinisial Hu alias AH di Sibolga, Sumut, oleh Densus 88 Mabes Polri.

Penangkapan lima terduga teroris, termasuk pemimpin kelompok Neo Jamaah Islamiyah, yaitu Parawijayanto, akhir pekan lalu, menunjukkan adanya evolusi dalam pendanaan kelompok teroris. Secara bertahap kelompok teroris memiliki cara pengumpulan dana melalui sebuah bisnis yang terencana.

Parawijayanto, yang telah aktif di kelompok Jamaah Islamiyah (JI) sejak awal 2000, mengembangkan pola pendanaan baru melalui bisnis perkebunan sawit di wilayah Sumatera dan Kalimantan. Dari bisnis itu, kelompok Neo JI itu bisa memenuhi ”kebutuhan dasar” para anggotanya dengan gaji Rp 10 juta-Rp 15 juta per bulan.

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000