Pemerintah Kota Semarang menginginkan ajang MXGP of Asia Semarang yang digelar 12-14 Juli 2019 menyasar semua kalangan. Harga tiket termurah untuk pada MXGP Seri Semarang pun akan diturunkan dari Rp 150.000 pada 2018 menjadi Rp 25.000 pada 2019.
Oleh
ADITYA PUTRA PERDANA
·3 menit baca
SEMARANG, KOMPAS - Pemerintah Kota Semarang menginginkan MXGP of Asia Semarang yang digelar di Sirkuit BSB, Mijen, 12-14 Juli 2019, menyasar semua kalangan. Harga tiket kelas festival atau termurah untuk pada MXGP Seri Semarang pun akan diturunkan dari Rp 150.000 pada 2018 menjadi Rp 25.000 pada 2019.
Kota Semarang menjadi satu dari dua kota penyelenggara MXGP 2019 di Indonesia, selain Kota Palembang yang digelar 6-7 Juli 2019. Pada 2018, Kota Semarang dinobatkan sebagai penyelenggara seri MXGP dengan promosi terbaik.
Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi, di Balai Kota Semarang, Jawa Tengah, Kamis (4/7/2019), mengatakan, pihaknya siap kembali menyukseskan balapan motokros paling bergengsi di dunia itu. Termasuk, dengan memfasilitasi para penikmat motokros di Indonesia untuk datang ke Semarang.
"Saya sudah meminta izin kepada pengurus pusat IMI (Ikatan Motor Indonesia) agar tiket festival bisa dijual Rp 25.000 setelah tahun lalu Rp 150.000. Dengan demikian, kami harapkan tahun ini ada pemecahan rekor penonton terbanyak di MXGP pada seri Semarang," kata Hendrar.
Hendrar menuturkan, Sirkuit BSB di Mijen, Kota Semarang, dapat menampung sekitar 50.000 penonton. Dengan asumsi terisi penuh dalam dua hari, maka akan ada 100.000 orang yang hadir ke ajang itu. Adapun pada seri di Eropa, penonton terbanyak yakni sekitar 60.000 penonton dalam dua hari.
Hendrar menjelaskan, penyelenggaraan MXGP di Semarang menggunakan APBD Kota Semarang senilai Rp 26 miliar. Seluruh pemasukan dari tiket maupun sponsor akan masuk ke kas daerah Kota Semarang.
Daya tarik
Ketua Ikatan Motor Indonesia (IMI) Sadikin Aksa, menambahkan, mayoritas penggemar motokros di Indonesia ada di pulau Jawa. Dengan pelaksanaan di Semarang, para penggemar motokros dari Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Jawa Timur, bisa datang ke Jateng yang berada di tengah-tengah pulau Jawa.
Apalagi, lanjut Sadikin, juara MXGP 2018 Jeffrey Herlings dan juara MX2 2018 Jorge Prado Garcia akan turun di MXGP of Asia Semarang. "Herlings baru turun lagi dua seri terakhir karena sebelumnya patah kaki. Di Semarang, dia akan hadir demi mempertahankan gelar. Akan ada pertarungan seru," katanya.
Adapun persiapan Sirkuit BSB terus dimatangkan dan diyakini rampung sebelum lomba. Menurut Sadikin, tidak ada kesulitan dalam menyiapkan sirkuit tersebut, karena treknya sama dengan yang digunakan tahun lalu. Tim Youthstream selaku penyelenggara sudah di Semarang sejak dua pekan lalu.
Pada MXGP of Asia 2019, akan ada 41 pebalap dari 18 negara yang akan tampil. "Sementara untuk kroser lokal sendiri hanya ada dua, satu untuk kelas MXGP dan satu lagi untuk MX2," kata Sadikin.
Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga Kota Semarang, Suhindoyo menuturkan, guna menyukseskan MXGP of Asia Semarang, dilakukan koordinasi antarorganisasi perangkat daerah (OPD). Setiap OPD mendukung gelaran tersebut sesuai dengan tugas pokok dan fungsi masing-masing.
Ia menambahkan, ada dampak ikutan dari penyelenggaraan MXGP of Asia Semarang, salah satunya untuk sektor pariwisata. "Akan banyak orang yang datang dan menghabiskan waktu di Semarang. Selain itu, ini juga positif bagi para kroser muda di Semarang dan sekitarnya," ujar Suhindoyo.