Batu kubur megalit berukuran besar yang letaknya tercecer memandu kami memasuki Kampung Adat Ratenggaro di Desa Umbu Ngedo, Kecamatan Kodi Bangedo, Kabupaten Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Timur. Sore itu, angin sepoi dari pantai berhembus menggerakkan atap alang-alang yang menjulang tinggi pada rumah menara. Dalam budaya setempat, atap yang semakin tinggi dimaksudkan agar bisa mendekatkan diri dengan Sang Pencipta yang mereka percaya, yakni Marapu.
Rumah adat Ratenggaro berada di tepi tebing muara Sungai Waiha. Dari tebing inilah laut biru elok Samudera Hindia dengan pasir kecoklatan memancarkan keindahannya. Pantai Tanjung Radar dan pantai Karakat, masih di Sumba Barat Daya juga menawarkan panorama laut yang masih alami.