logo Kompas.id
UtamaMereka Tak Ingin Teror...
Iklan

Mereka Tak Ingin Teror Terulang Lagi

Meski setiap aksi teror selalu membawa kerugian dan trauma yang mendalam bagi para korban, baik Dwi maupun Wartini telah berdamai dengan diri sendiri dan kejadian yang menimpanya. Mereka pun telah memaafkan para pelaku teror tersebut.

Oleh
PRADIPTA PANDU MUSTIKA
· 5 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/evvFliIeyyoyuW5U09EhKpJu6LE=/1024x683/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F05%2Fantarafoto-aksi-solidaritas-15518-rm-1.jpg
Kompas

Warga dari berbagai elemen masyarakat melakukan aksi solidaritas menolak radikalisme dan terorisme di Pekanbaru, Riau, Selasa (15/5) malam. Aksi yang diikuti puluhan warga dari berbagai elemen masyarakat tersebut untuk mendoakan para korban ledakan bom di Surabaya serta sebagai bentuk dukungan untuk Polri dan TNI untuk segera menumpas segala bentuk aksi radikalisme dan terorisme.

Kurnia Widodo (44) menceritakan dengan getir setiap momentum tatkala dirinya mulai terpapar paham ekstrem hingga akhirnya menyadari kesalahannya dan memutuskan menjadi agen perdamaian. Bagi Kurnia, sesuatu yang didapatkan dari ekstremisme tidak sebanding dengan penderitaan yang dialami korban aksi teror.

Kurnia merupakan mantan narapidana terorisme yang dihadirkan Aliansi Indonesia Damai (AIDA) dalam pelatihan peliputan isu terorisme di Jakarta, Rabu (3/7/2019). Kurnia ditangkap tim Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri Agustus 2010 terkait jaringan terorisme dan rencana penyerangan di Markas Korps Brigade Mobil hingga Kedutaan Besar Denmark di Jakarta.

Editor:
hamzirwan
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000