Walaupun gagal merengkuh hasil optimal pada balapan kedua, Tim Gajser tetap menjuarai seri ke-11 kejuaraan dunia MXGP di Palembang, Sumatera Selatan, Minggu (7/7/2019), dengan akumulasi 47 poin. Sementara posisi kedua dan ketiga ditempati duo pabrikan Yamaha, yaitu Romain Febvre dan Jeremy Seewer, yang mendapat poin 43 dan 38.
Oleh
RHAMA PURNA JATI
·3 menit baca
PALEMBANG, KOMPAS — Walaupun gagal merengkuh hasil optimal pada balapan kedua, Tim Gajser tetap menjuarai seri ke-11 kejuaraan dunia MXGP di Palembang, Sumatera Selatan, Minggu (7/7/2019), dengan akumulasi 47 poin. Sementara posisi kedua dan ketiga ditempati duo pabrikan Yamaha, yaitu Romain Febvre dan Jeremy Seewer, yang mendapat poin 43 dan 38.
Walaupun tampil medominasi pada sesi kualifiasi dan balapan pertama, pembalap Honda Racing Corporation, Tim Gajser, membuat kesalahan fatal di balapan kedua yang membuatnya harus puas berada di posisi kedua di balapan kedua di bawah pembalap Yamaha, Romain Febvre.
Di balapan kedua MXGP di Palembang, Gajser mengambil start yang sangat baik dan dapat menjaga jarak dengan kroser yang lain. Namun, pada putaran ke-4, Gajser tersusul duo tim Yamaha karena melakukan sejumlah kesalahan. ”Saya mengambil lompatan yang kurang sempurna dan sejumlah kesalahan di 3-4 putaran berikutnya,” kata Gajser.
Pada balapan kedua, Febvre memperoleh hasil tercepat dengan catatan waktu 33 menit, 26 detik. Perolehan waktu tersebut tiga detik lebih cepat dibandingkan Gajser yang menorehkan waktu 33 menit, 29 detik. Gajser mengakui, dirinya mengalami kesulitan untuk tampil konsisten pada balapan kedua karena kondisi lapangan yang berdebu dan tergolong pendek. Hal ini akan menjadi pelajaran baginya pada pertandingan selanjutnya di Semarang, Jawa Tengah.
Saya mengambil lompatan yang kurang sempurna dan sejumlah kesalahan di 3-4 putaran berikutnya.
Gejser sangat menyukai trek di Semarang karena lapangannya jauh lebih besar dan alami sehingga dirinya dapat memperoleh kecepatan yang maksimal.”Saya berharap dapat bertanding lebih baik pada pertandingan tersebut,” katanya. Untuk itu, dia tidak sabar lagi untuk segera bertanding di Semarang.
Sementara bagi Romain, memenangi balapan kedua di Palembang menjadi kebanggaan tersendiri. Menurut dia, pada sesi kualifikasi dan juga balapan pertama, dirinya tampil kurang optimal. Apalagi Gajser bermain cukup stabil, beberapa kali dirinya mencoba mengejar, tetapi cukup sulit untuk dilakukan.
Namun, hal ini dia perbaiki pada balapan kedua, Romain mengambil start yang sangat baik, dan berupaya tidak membuat kesalahan sehingga dapat menjaga jarak. ”Akhirnya, saya juga dapat mengendalikan diri sehingga dapat tetap berada di posisi terdepan hingga lap terakhir,” katanya.
Di sisi lain, bagi Romain, pertandingan ini juga sangat penting lantaran timnya dapat menaiki podium secara bersama-sama. Kondisi ini terakhir terjadi pada dua tahun lalu. Dan saya sangat senang bisa terjadi lagi,” katanya.
Akhirnya, saya juga dapat mengendalikan diri sehingga dapat tetap berada di posisi terdepan hingga lap terakhir.
Modal awal
Romain berharap pertandingan di Palembang bisa menjadi modal awal untuk memperoleh hasil yang baik pada pertandingan di seri berikutnya di Semarang. ”Saya harap pada pertandingan di Semarang, saya dapat memperoleh start yang baik dan juga cuaca yang cukup mendukung,” katanya.
Sementara pada kejuaraan MX2, duo pembalap KTM Red Bull, Jorge Prado dan Tom Vialle, merebut posisi pertama dan kedua dari dua balapan MX2 di Palembang walaupun pada balapan ke-2 keduanya harus menyerah dari pembalap Rockstar Energy Husqvarna Factory Racing, Thomas Kjer Olsen.
Dengan hasil ini, Gajser tetap bertengger di pucuk klasemen kejuaraan dunia MXGP dengan 488 poin, terus menjauh dengan pembalap asal Italia, Antonio Cairoli, yang tidak tampil pada seri ke-11 karena cidera. (RAM)