Legenda bulu tangkis Indonesia Liliyana Natsir (33) membagikan cerita tentang perjuangannya merebut medali emas Olimpiade Rio de Janeiro 2016 di nomor ganda campuran bersama Tontowi Ahmad lewat buku Butet Legenda Sejati.
"Lewat buku ini saya ingin membagikan perjuangan saya, pengorbanan saya. Saya ingin menginspirasi adik-adik yang ingin meraih prestasi. Persiapan apa yang saya lakukan, bagaimana orangtua mendidik saya, saat saya kalah bagaimana. Sisi ini banyak yang tidak ketahui orang," kata Liliyana yang biasa dipanggil Butet, Kamis (4/7/2019).
Buku yang ditulis oleh Hamid Awaludin dan dijual melalui Blibli.com itu telah habis terjual dalam tiga hari.
Selain bercerita soal buku, Butet juga menceritakan hari-harinya setelah pensiun. Ia mengaku kehilangan aktivitas rutin sehari-hari di lapangan bulu tangkis. "Saat memutuskan pensiun saya tidak lagi bertemu teman-teman dan tidak latihan lagi setiap hari," tambah Butet.
Ia mengenang, saat menjadi atlet apapun program yang diberikan oleh pelatih, pasti ia lakukan. "Saya berpikir ini adalah olahraga, tidak ada tawar menawar. Atlet idak boleh manja dan mesti berjiwa tegar," katanya.
Butet berharap pada Turnamen Bulu Tangkis Indonesia Terbuka di Jakarta, 16-21 Juli mendatang akan muncul talenta-talenta baru. "Saya selalu menyemangati atlet-atlet muda untuk berlatih keras agar bisa berprestasi apapun motivasinya, misal menjadi kebanggaan orangtua," ujarnya.