Identitas Mayat Perempuan di Bekasi Belum Terungkap
Polisi telah membuat sketsa wajah mayat perempuan yang ditemukan dalam kondisi tangan dan kaki terikat, di Kota Bekasi, akhir Juni lalu, dan menyebarkannya. Namun hingga kini, belum ada yang mengenalinya. Padahal identitas korban penting guna mengungkap penyebab tewasnya perempuan tersebut.
Oleh
AGUIDO ADRI
·2 menit baca
BEKASI, KOMPAS – Identitas dari mayat perempuan yang ditemukan dalam kondisi tangan dan kaki terikat, di lahan kosong di Jalan Raya Kedaung, Kota Bekasi, akhir Juni lalu, belum juga terungkap. Polisi telah membuat sketsa wajah korban dan menyebarkannya tetapi hingga kini, belum ada yang mengenalinya.
Diberitakan sebelumnya, mayat perempuan tersebut ditemukan di lahan kosong di pinggir Jalan Raya Kedaung, Kelurahan Cimuning, Kecamatan Mustikajaya, Kota Bekasi, Jawa Barat, sekitar pukul 10.30 WIB, Kamis (27/6/2019).
Setelah ditelusuri, polisi tak berhasil menemukan identitas pada jasad perempuan yang diduga korban pembunuhan tersebut.
“Menyebarkan sketsa wajah korban adalah salah satu cara yang kami lakukan. Diharapkan ada pihak keluarga atau kerabat dekat yang mengetahui korban. Sejak empat hari ini, kami giat menempel dan menyebarkan sketsa berikut ciri-cirinya,” kata Kepala Kepolisian Sektor Bantar Gebang Komisaris Siswo saat dihubungi Kompas, Selasa (9/7/2019).
“Kami sebar sketsa di media sosial, di angkot, pangkalan ojek, pasar, dan tempat-tempat umum lainnya. Lokasi sebaran di sekitar Bantar Gebang, Mustikajaya hingga ke Tambun, Kabupaten Bekasi,” lanjutnya.
Dari hasil penyebaran sketsa, kata Siswo, ada setidaknya tiga keluarga yang kemudian melapor. Namun setelah melihat kembali sketsa wajah korban dan ciri-ciri korban, korban bukan anggota keluarga yang mereka cari.
“Kami juga sudah cek lewat Inafis (Indonesia Automatic Fingerprint Identification System/Sistem Identifikasi Otomatis Sidik Jari) untuk sidik jari, tetapi tidak muncul. Kemungkinan korban belum melakukan perekaman E-KTP,” tutur Siswo.
Padahal identitas korban penting guna mengungkap penyebab tewasnya perempuan yang diduga korban pembunuhan tersebut.
Dengan belum terungkapnya identitas korban, menurut Siswo, pihaknya masih mengandalkan alat bukti CCTV untuk mengungkap penyebab tewasnya perempuan berusia antara 45 sampai 50 tahun tersebut.
Dari rekaman CCTV, diketahui ada dua sepeda motor yang melintas di lokasi kejadian, sekitar pukul 03.00 WIB. CCTV juga merekam sejumlah mobil yang melintas di wilayah itu dari pukul 03.00 sampai pukul 05.00.
Mayat perempuan itu diperkirakan dibuang sekitar empat atau lima jam sebelum ditemukan pada pukul 10.30 WIB. Oleh karena itu, waktu pembuangan diperkirakan terjadi sekitar pukul 03.00 WIB hingga pukul 05.00 WIB.
“Kami belum tahu motifnya, karena sejumlah barang berharga, seperti kalung emas putih, masih tergantung di leher korban," kata Siswo
"Untuk ungkap kasus ini kami harap pihak keluarga atau kerabat melapor, agar kasus ini menjadi terang,” tambahnya.