Pembangunan Rumah DP 0 Rupiah Ditargetkan Selesai Agustus
Program rumah dengan uang muka 0 rupiah atau rumah DP 0 dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta ditargetkan selesai dan siap huni pada Agustus 2019. Saat ini tengah berlangsung proses verifikasi data penghuni di Bank DKI.
Oleh
Irene Sarwindaningrum
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Program rumah dengan uang muka 0 rupiah atau rumah DP 0 dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta ditargetkan selesai dan siap huni pada Agustus 2019. Saat ini tengah berlangsung proses verifikasi data penghuni di Bank DKI.
Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman DKI Jakarta Kelik Indriyanto mengatakan, saat ini penyelesaian konstruksi rumah susun milik DP 0 rupiah di Klapa Village, Jakarta Timur, yang dikerjakan Perusahaan Umum Daerah Pembangunan Sarana Jaya mencapai sekitar 90 persen.
”Penyelesaian targetnya Juli sampai Agustus 2019 ini. Berjalan sesuai target,” kata Kelik di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (8/7/2019).
Penyelesaian targetnya Juli sampai Agustus 2019 ini. Berjalan sesuai target.
Peraturan Gubernur DKI Jakarta Nomor 104 Tahun 2018 tentang fasilitasi pembiayaan perolehan rumah untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) sudah terbit sebagai aturan untuk mekanisme kepemilikan rumah susun DP 0 tersebut.
Menurut Kelik, jumlah pendaftar mencapai 2.481 orang. Proses verifikasi sudah dilakukan di Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman DKI Jakarta. Sebanyak 899 pemohon sudah lolos verifikasi. Saat ini tengah dilakukan proses pemeriksaan di Bank DKI.
Kelik mengatakan, pendaftar akan terus diterima sebab selanjutnya sudah direncanakan pembangunan beberapa rumah susun milik DP 0.
Selain rumah susun milik DP 0, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta juga menyiapkan rumah susun sewa berbentuk menara (tower) seperti di KS Tubun. Dengan tarif sewa sekitar Rp 1,5 juta per unit per bulan, unit di rumah susun sewa ini lebih mahal daripada rumah susun sewa lain yang dipatok Rp 765.000 per unit per bulan.
Kelik mengatakan, saat ini belum ada penghuni untuk rumah susun KS Tubun sehingga masih ada 5.507 unit yang siap huni. Rumah susun itu ditargetkan sudah mulai dihuni pada Agustus 2019.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, program rumah DP 0 berjalan sesuai target. ”Setelah konstruksi selesai, saya akan minta dinas untuk undang (wartawan) melihat semua fasilitas yang ada di situ sehingga bisa laporkan kepada masyarakat,” kata Anies.
Setelah konstruksi selesai, saya akan minta dinas untuk undang (wartawan) melihat semua fasilitas yang ada di situ sehingga bisa laporkan kepada masyarakat.
Menurut Anies, untuk jangka panjang, program rumah DP 0 ini nantinya juga menarik bagi sektor swasta. Sebab, program rumah DP 0 ini bukan program Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyediakan bangunan rumah. Namun, program ini merupakan skema pembelian rumah yang terjangkau masyarakat dengan penghasilan rendah.