logo Kompas.id
UtamaIndonesia Sulit Capai Target...
Iklan

Indonesia Sulit Capai Target 23 Persen

Perubahan kebijakan terkait investasi dinilai perlu dilakukan segera. Dengan tingkat pemanfaatan EBT saat ini, Indonesia memerlukan investasi sebanyak 62 juta dollar AS atau 8 juta dollar AS per tahun (sejak 2018-2025) agar bisa mengejar target di 2025.

Oleh
Erika Kurnia
· 4 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/xGjNG21Vyh_GvytNcrEEUlp9_i4=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F07%2F20180925_PLTA_A_web_1537864360.jpg
KOMPAS/P RADITYA MAHENDRA YASA

Ilustrasi - Pekerja membersihkan sampah di sekitar instalasi jalur pipa untuk Pembangkit Litrik Tenaga Air (PLTA) Jelok di Tuntang, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Selasa (25/9/2018). Pasokan air yang terbatas selama musim kamarau menyebabkan menurunnya kapasitas produksi listrik dari PLTA di Jawa Tengah.

JAKARTA, KOMPAS - Indonesia sulit mencapai target penggunaan energi baru dan terbarukan hingga 23 persen tahun 2025. Salah satu hambatannya adalah aturan pemerintah yang terus menyubsidi bahan bakar fosil dibandingkan energi baru dan terbarukan untuk pembangkit listrik.

Prediksi tersebut menjadi salah satu hasil analisa konsultan manajemen global, AT Kearney, dan Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) dalam laporan terbaru berjudul "Indonesia\'s Energy Transition: A Case of Action". Laporan ini diluncurkan di Jakarta, Rabu (10/7/2019).

Editor:
hamzirwan
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000