Polda Papua memberikan bantuan uang Rp 100 juta bagi juara kelas ringan super (silver) WBC Asia Pasifik, Geisler Ap, di Jayapura, Kamis (11/7/2019). Geisler akan menggunakan bantuan itu untuk menggelar pertandingan wajib guna mempertahankan gelar juara melawan petinju asal Pakistan, Muhammad Bilal, pada 20 Juli 2019 di Jayapura.
Oleh
FABIO COSTA
·2 menit baca
JAYAPURA, KOMPAS — Kepolisian Daerah Papua memberikan bantuan uang Rp 100 juta bagi juara kelas ringan super (silver) WBC Asia Pasifik, Geisler Ap, di Jayapura, Kamis (11/7/2019). Geisler akan menggunakan bantuan itu untuk menggelar pertandingan wajib guna mempertahankan gelar juara melawan petinju asal Pakistan, Muhammad Bilal, pada 20 Juli 2019 di Jayapura.
Kepala Polda Papua Irjen Rudolf Albert Rodja yang didampingi jajarannya memberikan bantuan uang kepada Geisler di Markas Polda Papua. Selain Kepala Polda, Kepala Polres Jayapura Ajun Komisaris Besar Viktor Mackbon dan Kepala Polres Jayapura Kota Ajun Komisaris Besar Gustav Urbinas turut memberikan bantuan uang kepada juara WBC Asia Pasifik kelas 63,5 kilogram ini.
Apabila tidak ada pertandingan, gelar saya akan dicabut oleh pihak WBC.
Geisler mengatakan, dirinya sangat berterima kasih dan terharu dengan kepedulian Polda Papua beserta dua polres yang telah memberikan bantuan uang untuk menggelar pertandingan. Pihak WBC memberikan batas waktu hingga Sabtu (13/7/2019) agar Geisler menyerahkan biaya awal pertandingan sebesar Rp 400 juta. Hingga Kamis, biaya yang terkumpul Rp 285 juta.
”Kami sangat membutuhkan biaya sebesar Rp 700 juta hingga Rp 800 juta untuk menggelar pertandingan ini. Apabila tidak ada pertandingan, gelar saya akan dicabut oleh pihak WBC,” ujar Geisler.
Ia mengungkapkan, sejumlah tim relawan telah menggelar aksi pengumpulan dana dengan menggelar konser musik di sejumlah tempat, seperti Taman Imbi Jayapura, Abepura, dan Sentani.
Dia bukan hanya atlet asal Papua, melainkan juga duta Indonesia di ajang tinju internasional.
”Selama ini, hanya Bupati Jayapura Matius Awoitauw dan Wali Kota Jayapura Benhur Tommy Mano yang memberikan bantuan dana bagi saya. Pejabat dari Pemprov Papua dan DPRD setempat sama sekali belum memberikan bantuan bagi saya untuk pertandingan ini,” tutur Geisler.
Rudolf mengatakan, bantuan ini untuk meringankan beban Geisler yang mengalami kesulitan biaya dalam menggelar pertandingan melawan Muhammad Bilal.
”Bantuan ini sebagai wujud kepedulian kami terhadap Geisler. Dia bukan hanya atlet asal Papua, melainkan juga duta Indonesia di ajang tinju internasional,” ujarnya.
Rudolf berharap, bantuan dari kepolisian ini dapat mendorong banyak pihak lain untuk membantu biaya pertandingan Geisler. ”Polda Papua berharap, Geisler dapat mempertahankan gelarnya dengan memenangi pertandingan atas lawannya. Kami juga akan membantu Geisler dalam mengurus izin keramaian untuk pelaksanaan pertandingan ini,” katanya.