Koperasi Indonesia Unjuk Gigi Jadi Juara Satu Dunia
Prestasi Koperasi Telekomunikasi Seluler atau Kisel yang mendapat pengakuan di tingkat internasional menunjukkan koperasi Indonesia semakin berdaya saing di tingkat dunia. Harapannya, prestasi ini menjadi inspirasi bagi koperasi lainnya di Indonesia.
Oleh
M Paschalia Judith J
·2 menit baca
PURWOKERTO, KOMPAS — Prestasi Koperasi Telekomunikasi Seluler atau Kisel yang mendapat pengakuan di tingkat internasional menunjukkan koperasi Indonesia semakin berdaya saing di tingkat dunia. Harapannya, prestasi ini menjadi inspirasi bagi koperasi lainnya di Indonesia.
Ketua Umum Dewan Koperasi Indonesia Nurdin Halid berpendapat, koperasi Indonesia memiliki kemampuan unjuk gigi di tataran dunia. ”Prestasi Kisel telah menunjukkannya dan dapat menjadi contoh bagi koperasi lainnya,” katanya dalam sambutan di acara peringatan Hari Koperasi Nasional Ke-72 yang digelar di Purwokerto, Jawa Tengah, Jumat (12/7/2019).
Pada awal Juli 2019, Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah AAGN Puspayoga mendapatkan kabar dari Ketua Kisel Suryo Hadiyanto. Kabar itu menyebutkan, nama Kisel ada dalam laporan World Cooperative Monitor (WCM) 2018.
Laporan WCM 2018 dipublikasikan International Cooperative Alliance (ICA) dan European Research Institute on Cooperative and Social Enterprises (Euricse). Laporan ini menggunakan data keuangan koperasi pada 2016.
Dalam laporan WCM 2018, Kisel berada di posisi teratas dalam 10 koperasi yang memiliki tingkat turnover per produk domestik bruto (PDB) per kapita tertinggi di bidang jasa lainnya tingkat dunia. Dalam daftar 10 besar ini, Kisel mengalahkan koperasi-koperasi yang berasal dari Perancis, Malaysia, Spanyol, Italia, Jerman, Australia, Norwegia, dan Swedia.
Selain itu, Kisel juga masuk dalam daftar 300 koperasi dan organisasi mutual dengan tingkat turnover per PDB per kapita tertinggi di dunia. Kisel menduduki posisi ke-94.
Dengan prestasi ini, Puspayoga berpendapat, Kisel merupakan bukti koperasi Indonesia mampu bersaing di tingkat global. Pencapaian ini adalah wujud dari kemandirian, modernitas, dan profesionalisme koperasi Indonesia.
Kisel merupakan koperasi karyawan Telkomsel. Suryo berpendapat, pencapaian Kisel turut mengharumkan koperasi Indonesia di kancah internasional.
Saat ini, Suryo menargetkan, omzet Kisel sepanjang 2019 dapat mencapai Rp 5,8 triliun. Harapannya, pada 2020, omzetnya mencapai Rp 6 triliun.
Adapun bisnis utama Kisel terdiri dari distribusi dan penjualan produk telekomunikasi, jasa infrastruktur telekomunikasi dan rekayasa daya (powerengineering), serta jasa umum lainnya. Koperasi karyawan ini memiliki 11 kantor wilayah dan 41 kantor cabang dengan jumlah anggota lebih dari 900 pegawai di seluruh Indonesia.