Jusuf Kalla: Pemerintah Berkomitmen Dukung Industri Otomotif
Oleh
Cyprianus Anto Saptowalyono
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Otomotif dinilai menjadi salah satu industri penting di Tanah Air. Industri ini terus berkembang beberapa dekade terakhir. Pemerintah berkomitmen mendukung pertumbuhannya.
”Industri mobil dimulai sebelum perang (dunia II). Sudah ada perakitan dari General Motor di Tanjung Priok,” kata Wakil Presiden Jusuf Kalla pada pembukaan Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2019 di Indonesia Convention Exhibition, Tangerang, Banten, Kamis (18/7/2019).
Setelah tahun 1960, Wapres mengatakan, mobil Amerika jarang masuk akibat masalah politik dan ekonomi. ”Maka perakitan itu lalu dipakai Astra untuk merakit Toyota,” katanya.
Industri otomotif pun terus berkembang mulai semiknock down (SKD), completely knock down/kendaraan dalam bentuk terurai, dan kemudian manufaktur pun berjalan.
”Pemakaian komponen lokal pun berkembang dari 20 persen sampai 80-90 persen dewasa ini untuk beberapa jenis mobil. Jadi, kemajuan industri mobil kita sudah berkembang sekitar 70 tahun,” kata Jusuf Kalla.
Oleh karena itu, lanjut Wapres, wajar apabila semua pihak mendukung industri otomotif, baik dalam kaitannya dengan kegiatan manufaktur maupun ekspor. Apalagi Indonesia masih tertinggal dibandingkan Thailand.
Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mengatakan, industri otomotif merupakan salah satu dari lima sektor industri yang diprioritaskan dalam penerapan industri 4.0. ”Produksi industri otomotif telah mencapai di atas 1,2 juta unit,” katanya.
Pada kesempatan tersebut, Airlangga mengharapkan industri otomotif di Indonesia mampu terus meningkatkan kinerja ekspor. Ketua Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Yohannes Nangoi mengatakan, ekspor mobil utuh atau CBU sepanjang 2018 mencapai 264.500 unit atau tumbuh 14,4 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
”Pencapaian tersebut tertinggi dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Kendaraan-kendaraan dari Indonesia tersebut telah diekspor ke 80 negara,” kata Yohannes. Ia mengatakan, pada tahun 2019 Gaikindo akan mengupayakan angka ekspor dapat mencapai 300.000 unit. (CAS)