Kabar mengenai keinginan Neymar Junior pindah dari Paris Saint-Germain terus berkembang hingga Rabu (17/7/2019). Namun, sampai saat ini belum ada titik terang mengenai klub yang akan dituju karena ia sedang tersandera kejayaan masa lalunya.
Oleh
Herpin Dewanto Putro
·3 menit baca
BARCELONA, KAMIS — Kabar mengenai keinginan Neymar Junior untuk pindah dari Paris Saint-Germain terus berkembang hingga Rabu (17/7/2019). Namun, sampai saat ini belum ada titik terang mengenai klub yang akan dituju karena Neymar sedang tersandera kejayaan masa lalunya sebagai pemain termahal di dunia.
Pemain asal Brasil ini menjadi sensasi pada tahun 2017 ketika Barcelona menjualnya ke PSG seharga Rp 3,46 triliun. Ia pun mendapat gaji sebesar Rp 13,6 miliar per pekan. Sejak saat itu, Neymar otomatis melabeli dirinya sebagai pemain yang hanya bisa dimiliki klub-klub kaya.
Oleh karena itu, ketika Neymar sudah bosan di PSG dan ingin pulang kampung ke Barcelona, persoalan harga menjadi ganjalan utama. Ia pun terjebak. Sementara itu, Barcelona mau menerima Neymar kembali, tetapi mereka harus berpikir keras untuk membayarnya.
Nilai jual Neymar saat ini, berdasarkan data dari Transfermarkt, masih di angka 180 juta euro atau Rp 2,8 triliun. Ia menjadi pemain kedua di dunia dengan nilai jual tertinggi karena peringkat pertama dipegang rekan setimnya, Kylian Mbappe, dengan nilai jual mencapai 200 juta euro atau Rp 3,1 triliun.
Adapun Barcelona saat ini sudah menghabiskan total 225 juta euro atau Rp 3,5 triliun untuk membeli Frenkie de Jong, Neto, Antoine Griezmann, dan Marc Cucurella. Menurut Marca, jika masih ingin memboyong Neymar, Barcelona harus menyiapkan dana sekitar 300 juta euro atau Rp 4,7 triliun untuk menekan defisit.
Dana itu bisa diperoleh dengan menjual pemain yang sudah ada. Alternatif lain adalah mencoba menawar Neymar dengan harga rendah, tetapi memberi dua pemain gratis kepada PSG. Cara itulah yang kemudian dilakukan dengan menawarkan uang sebesar 40 juta euro atau Rp 690 miliar ditambah dua pemain gratis, Philippe Coutinho dan Ivan Rakitic.
Seperti dilansir surat kabar di Perancis, L’Équipe, PSG telah menolak tawaran tersebut. Mereka lebih tertarik untuk menerima kompensasi dalam bentuk uang. Kini, keputusan kembali kepada Barcelona untuk menawarkan paket yang berbeda atau mengumpulkan uang terlebih dulu.
Tidak nyaman
Namun, Neymar sudah merasa tidak nyaman berada di PSG. ”Sebelum Copa America 2019 berlangsung, saya sudah tahu bahwa Neymar ingin pergi,” kata Pelatih PSG Thomas Tuchel, seperti dikutip laman AS.
Keinginan Neymar itu telah menjadi rahasia umum di internal klub. Bahkan, tingkah laku Neymar turut menunjukkan ketidaknyamanannya. Ketika PSG menggelar latihan pertama sebelum menjalani laga-laga pramusim, Neymar mangkir latihan. Namun, Tuchel memastikan bahwa Neymar akan ikut tim ke China untuk mengikuti laga pramusim.
PSG pun kini tidak perlu berpikir panjang untuk melepas Neymar asal ada yang berani membayar mahal. Lagi pula, mimpi mereka yang digantungkan kepada Neymar sudah hancur berantakan. Saat membeli Neymar dari Barcelona, PSG berniat menjuarai Liga Champions. Target itu belum tercapai dan Neymar justru sering mengalami cedera. Di luar lapangan, Neymar juga sempat terjerat kasus pelecehan seksual dan kasus pengemplangan pajak di Spanyol.
Ketika negosiasi antarklub masih alot, Neymar semakin memberikan sinyal kerinduannya terhadap Barcelona. ”Waktu kami di Barcelona bisa mengalahkan PSG, kemenangan itu sungguh luar biasa. Saya yakin waktu itu merupakan perasaan terbaik yang pernah kami rasakan,” ujarnya dalam sebuah wawancara.
Sebelum pindah ke PSG, Neymar membantu Barcelona saat menyingkirkan PSG pada babak 16 besar Liga Champions 2016-2017. Pada laga pertama, PSG menang 4-0, tetapi Barcelona bisa menang 6-1 pada laga kedua.