Electra Platform Digital Bagi Biro Perjalanan Konvensional
Oleh
Maria Clara Wresti
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS - Pesatnya perkembangan teknologi digital telah mendisrupsi bisnis agen perjalanan konvensional. Banyak agen gulung tikar karena tidak mampu bersaing dengan agen perjalanan daring yang sangat mudah dijangkau masyarakat.
Akan tetapi, kendala yang dihadapi agen perjalanan konvensional itu jadi peluang. Sabre Travel Network Indonesia, misalnya, menggarap peluang itu dengan menyediakan Electra. Aplikasi ini dinilai dapat mempermudah agen perjalanan korporasi maupun perorangan untuk pemesanan tiket penerbangan, hotel, tur, umroh, pariwisata, dan paket transportasi lain.
Hadir dalam acara peluncuran platform aplikasi Electra Direksi Sabre Travel Network Indonesia Deny Fajar, pakar managemen dan bisnis Universitas Indonesia Rhenald Kasali, serta motivator dan entrepreneur Merry Riana. Peluncuran dilakukan di Jakarta, Jumat (19/7/2019).
"Electra ini jawaban bagi agen perjalanan konvensional untuk bersaing dengan agen perjalanan daring. Mereka yang selama ini tidak bisa berinvestasi di digital, kini hanya dengan menggunakan Electra, layanan mereka sudah muncul dalam bentuk digital. Mereka bisa mengikuti perubahan di masyarakat yang telah berpindah ke digital," kata Deny.
Menurut Deny, beberapa kendala yang dihadapi oleh para pelaku bisnis travel konvensional terutama adalah dari lemahnya visi dan antisipasi strategi pelaku konvensional dalam menghadapi era digital. Selain itu, proses perizinan dinilai panjang dan rumit.
"Perlu investasi yang besar untuk dapat membangun sendiri sebuah aplikasi. Selain itu, pemahaman terkait dengan pola kerja digital marketing juga kurang," kata dia.
Electra adalah mesin pemesanan yang berbasis pada platform e-dagang yang sudah dilengkapi beberapa fitur yang diperlukan dalam perjalanan, seperti pembayaran daring, asuransi perjalanan, travel cash, hingga tunda bayar (pay later) berupa dukungan bank nasional terhadap kebutuhan pembiayaan yang diperlukan oleh agen perjalanan, terutama dalam mengelola perusahaan mitra. Semua fasilitas itu sudah ditanamkan dalam satu platform.
Panjangnya perizinan untuk mendapatkan akses jaringan ke pihak maskapai, termasuk proses memperoleh fasilitas pembayaran daring, juga jadi lebih sederhana dan cepat melalui Electra.
Agen perjalanan yang mendaftar Electra akan mendapatkan domain website atas nama keagenannya sendiri dalam bentuk mobile apps yang bisa diunduh melalui Google Play maupun Apple Store. Selanjutnya tinggal dilakukan proses aktivasi sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan, lalu mengisi deposit di akun virtual yang juga sudah disediakan guna melakukan transaksi pemesanan dan penerbitan tiket.
Rhenald Kasali mengatakan, di era digital ini, semua pelaku bisnis berbondong-bondong bermigrasi ke platform digital. Banyaknya perubahan perilaku masyarakat menyebabkan persaingan di dunia digital, termasuk para agen perjalanan. "Hal ini menyebabkan disrupsi bisnis, dimana inovasi-inovasi yang dilakukan akan membuat usaha lain tampak tidak menarik," ujarnya.
Tidak hanya inovasi yang dibutuhkan oleh para agen perjalanan konvensional untuk dapat berpindah ke platform digital. Namun juga dibutuhkan dukungan pemilik inventory tiket untuk mempermudah proses registrasi akses kepada agen perjalanan termasuk kemudahan mendapatkan akses fasilitas pembayaran daring melalui payment gateaway serta dibutuhkan pendampingan yang tepat untuk menghadapi persaingan dan disrupsi usaha digital.
Electra bekerja sama dengan IPaymu sebagai partner penyedia jasa pembayaran daring dan PT Bank Artha Graha Int’l Tbk sebagai penyedia jasa perbankan. IPaymu menjadi solusi pelanggan untuk melakukan pembayaran secara daring.
Sementara PT Bank Arta Graha Int’l Tbk menjadi solusi untuk Travel Cash dengan penggunaan kartu debit GPN yang memudahkan para traveler inbound untuk melakukan transaksi di banyak merchand di Indonesia tanpa perlu menukarkan uang lokalnya terlebih dahulu ke money changer.