JAYAPURA, KOMPAS - Petinju asal Papua Geisler Ap mempertahankan gelar juara kelas ringan super (silver) WBC Asia Pasifik setelah meraih hasil imbang 142-142 melawan petinju asal Pakistan Muhammad Bilal di Gedung Olahraga Waringin Jayapura, Sabtu (20/7/2019). Dengan hasil ini, Geisler juga gagal meraih gelar juara WBA Asia Selatan yang dipegang Bilal.
Pertandingan antara Geisler melawan Bilal yang disaksikan langsung oleh sekitar 600 orang, dihentikan pada ronde keenam karena luka di pelipis kiri Geisler semakin parah. Ia mendapatkan luka itu setelah berbenturan dengan kepala Bilal pada ronde keempat dan kelima.
Sesuai peraturan WBC, pertandingan yang dihentikan di atas ronde kelima, hasilnya ditentukan dengan perhitungan angka. Hasil dari ketiga hakim, yakni 48-46, 47-49, dan 47-47.
Pertandingan yang berlangsung sejak pukul 22.00 WIT itu, berlangsung seru sejak ronde pertama hingga ketiga. Kedua petinju melancarkan pukulan-pukulan jab dan hook ke arah wajah dan tubuh lawan. Pada ronde kelima, Geisler sempat terjatuh karena terkena hook kiri dari Bilal.
Kaleem Ahmed Azad selaku pelatih Muhammad Bilal yang ditemui seusai laga mengatakan, pertandingan tersebut tidak adil. Sebab, wasit tidak menghitung hingga tuntas saat Geisler terjatuh pada ronde kelima. Ia menilai, Bilal memiliki penampilan yang lebih baik bila dibandingkan dengan Geisler selama enam ronde. Sebab, Bilal lebih mendominasi dengan pukulan yang sering mengenai Geisler.
"Kami meminta pertandingan ulang melawan Geisler. Terserah pihak Geisler mau melaksanakan pertandingan di Papua atau Pakistan," ujar Kaleem.
Terkait hasil imbang ini, Geisler menyampaikan permintaan maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia, khususnya Papua karena gagal meraih kemenangan. "Saya sudah berjuang maksimal, namun gagal meraih gelar WBA Asia Selatan. Apabila bisa mendapatkan bantuan dari Pemda di Papua, maka saya siap menggelar pertandingan ulang menghadapi Bilal," tegas Geisler.
Sekretaris Jenderal Komite Tinju Profesional Indonesia (KTPI) Adrian Ingratubun mengatakan, keputusan imbang dalam laga Geisler dan Bilal bukanlah suatu kecurangan. "Hasil ini murni keputusan dari pihak WBC Asia. Sebab, keselamatan Geisler terancam apabila ia tetap melanjutkan pertandingan dengan kondisi luka di pelipis bagian kiri," ungkap Adrian.