logo Kompas.id
UtamaPemerintah Harus Evaluasi...
Iklan

Pemerintah Harus Evaluasi Kebijakan Impor Tekstil

Kegagalan perusahaan tekstil terbesar di Indonesia, PT Delta Merlin Dunia Textile, membayar bunga dan pokok surat utang perlu menjadi pembelajaran penting. Masalah itu merupakan dampak dari kebijakan impor perdagangan setahun belakangan.

Oleh
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/m_bRkKVfug3dHAt5o8LuB73LjVk=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F06%2F20190624_ENGLISH-ANALISIS-EKONOMI_B_web_1561379714.jpg
KOMPAS/ERWIN EDHI PRASETYA

Aktivitas produksi divisi garmen PT Sri Rejeki Isman Tbk atau Sritex di Sukoharjo, Jawa Tengah, Rabu (13/2/2019). Industri tekstil dan produk tekstil masih memiliki peluang luas di pasar dalam negeri maupun ekspor meski menghadapi tantangan efisiensi dan persaingan global.

JAKARTA, KOMPAS — Kegagalan perusahaan tekstil terbesar di Indonesia, PT Delta Merlin Dunia Textile, membayar bunga dan pokok surat utang perlu menjadi pembelajaran penting. Masalah itu merupakan dampak dari kebijakan impor perdagangan setahun belakangan.

Baru-baru ini dikabarkan, anak usaha Duniatex tersebut tidak mampu membayarkan bunga obligasi yang jatuh tempo pada 10 Juli 2019. Padahal, perusahaan itu baru menerbitkan obligasi senilai 300 juta dollar AS empat bulan lalu.

Editor:
Andy Riza Hidayat
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000