Terdesak Kebutuhan, Empat Pria Jadi Maling Motor

KOMPAS/WAD

Subdit Ranmor Ditreskrimum Polda Metro Jaya menciduk empat pria yang berprofesi sebagai pencuri sepeda motor pada akhir Juni 2019. Para tersangka membawa pistol airsoft gun dan celurit untuk menakut-nakuti korban.

JAKARTA, KOMPAS — Terdesak tingginya biaya hidup di kota besar, empat pria yang awalnya bukan penjahat akhirnya menjadi pencuri sepeda motor. Keempat tersangka, yaitu JK, RD, RZ, dan ESA, diringkus anggota Subdit Ranmor Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya pada 24 Juni 2019 di tempat terpisah.

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Argo Yuwono, Selasa (23/7/2019), mengungkapkan, awalnya tersangka JK adalah pedagang soto dan RD adalah kuli bangunan. Mereka sering bertemu dan mengeluhkan sulitnya mendapat uang. Akhirnya mereka sepakat mencuri sepeda motor untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Menurut Argo, saat beraksi, JK dan RD membawa dua airsoft gun untuk menakut-nakuti korban. Wilayah pencurian mereka adalah Bekasi dan Bogor. Mereka mengaku telah enam kali mencuri sepeda motor. Polisi mengejar dua orang lainnya, kawan tersangka JK dan RD yang merupakan anggota komplotan curanmor.

”Motor curian dijual Rp 2,6 juta, lalu uangnya dibagi dua. Uangnya untuk membayar kontrakan dan membeli narkoba,” kata Argo.

Dalam kasus lain, Subdit Ranmor meringkus tersangka RZ dan ESA, juga pada 24 Juni 2019. RZ sebelumnya juru parkir dan ESA pegawai koperasi. Mereka beralih profesi menjadi pencuri sepeda motor karena terdesak kebutuhan hidup.

Baca juga: Pelaku Curanmor Ditembak Mati

Menurut Argo, tersangka RZ dan ESA tidak hanya menggasak sepeda motor, tetapi juga mencuri ponsel dan membobol rumah kosong. Mereka mengaku baru dua kali mencuri sepeda motor. Saat beraksi, kedua tersangka membawa celurit untuk mengancam korban jika aksinya ketahuan.

Baca juga : Dua Pemuda Curi Motor Pak Tani