Cari Titik Api, Tim Labfor Diturunkan Selidiki Kebakaran Rumah di Kota Batu
Tim laboratorium forensik Polda Jawa Timur diturunkan untuk menyelidiki kebakaran yang menewaskan empat anak di Jalan Hasanudin 37A, Desa Junrejo, Junrejo, Kota Batu. Mereka bertugas menggali informasi dan fakta terkait penyebab kebakaran.
Oleh
DAHLIA IRAWATI
·2 menit baca
MALANG, KOMPAS — Tim laboratorium forensik Kepolisian Daerah Jawa Timur diturunkan untuk menyelidiki kebakaran yang menewaskan empat anak di Jalan Hasanudin 37A, Desa Junrejo, Kecamatan Junrejo, Kota Batu. Mereka bertugas menggali informasi dan fakta penyebab kebakaran serta menentukan titik api berasal.
”Tim akan diturunkan untuk mengetahui penyebab pasti kebakaran,” kata Kepala Bidang Humas Polda Jatim Komisaris Besar Frans Barung Mangera, Rabu (24/7/2019).
Informasi awalnya, api berasal dari lilin yang terbakar. Lilin dinyalakan saat lampu padam. Namun, untuk penyebab pasti asal titik api yang membakar rumah tersebut akan dicari bersama tim labfor hari ini.
Kepala Kepolisian Resor Batu Ajun Komisaris Besar Budi Hermanto mengatakan bahwa saat ini polisi dan tim labfor akan melakukan olah TKP dan identifikasi titik api penyebab kebakaran. ”Informasi awalnya, api berasal dari lilin yang terbakar. Lilin dinyalakan saat lampu padam. Namun, untuk penyebab pasti asal titik api yang membakar rumah tersebut akan dicari bersama tim labfor hari ini,” kata Budi.
Seperti diberitakan, Selasa (23/07/2019) malam, kebakaran menimpa rumah kontrakan yang dihuni Abdullah (34) bersama istri, Herlina (35), dan enam anaknya. Rumah berada di Jalan Hasanudin 37A, Desa Junrejo, Kecamatan Junrejo, Kota Batu.
Lampu padam
Pada malam itu, lampu di sekitar lokasi padam. Diduga keluarga Abdullah menyalakan lilin dan lilin itu akhirnya menjadi pemicu kebakaran rumah tersebut. Kebakaran terjadi pada Selasa pukul 21.30.
Suami istri tersebut berhasil menyelamatkan diri dengan dua anaknya yang masih kecil. Adapun empat anak lain yang sedang tidur pulas menjadi korban. Mereka ditemukan tewas di antara sisa-sisa kebakaran.
Hamidah (29), saksi mata, mengatakan bahwa api yang membakar rumah yang dihuni keluarga tersebut selama dua tahun itu sangat besar. ”Saya sempat menggendong anak yang usia dua tahun untuk diselamatkan ke rumah warga. Setelah itu, saya membantu menyiram air seadanya untuk memadamkan api,” kata Hamidah yang tinggal 10 meter dari lokasi.
Empat korban tewas adalah Rahma Ramadhani (10), Na’illah Fathinah Sholihah (9), Anisa Dzahro (7), dan Naufal Nasrulloh (6).
Abdullah selama ini diketahui warga bekerja sebagai pedagang makanan kecil di sekolah anaknya di Ar Rohmah, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang. Adapun Halimah adalah ibu rumah tangga.
Kepala Kepolisian Sektor Junrejo Ajun Komisaris Supriyanto mengatakan, hingga kini polisi masih menyelidiki penyebab kebakaran tersebut. ”Penyebab pasti kebakaran masih diselidiki. Bisa jadi karena hubungan pendek arus listrik sebab tadi sempat mati lampu. Namun juga bisa jadi karena lilin yang dijadikan penerangan saat itu,” katanya.