Bandara Internasional Yogyakarta Akan Layani Rute ke Lombok
Ada tiga maskapai penerbangan yang melayani lima rute penerbangan Bandara Internasional Yogyakarta di Kulon Progo sejak beroperasi 6 Mei 2019. Pengelola bandara bersama pihak-pihak terkait berencana menambah layanan penerbangan. Penambahan layanan akan dilakukan untuk rute Kulon Progo-Lombok.
Oleh
ERIKA KURNIA
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Ada tiga maskapai penerbangan yang melayani lima rute penerbangan Bandara Internasional Yogyakarta di Kulon Progo sejak beroperasi 6 Mei 2019. Pengelola bandara bersama pihak-pihak terkait berencana menambah layanan penerbangan. Penambahan layanan akan dilakukan untuk rute Kulon Progo-Lombok.
Pihak PT Angkasa Pura I (Persero) menyampaikan rute baru itu akan dibuka per 1 Agustus. ”Rute itu dilayani maskapai AirAsia,” kata Corporate Communication Senior Manager PT Angkasa Pura I (Persero) Awaluddin kepada Kompas, Kamis (25/7/2019).
Sejauh ini, Bandara Internasional Yogyakarta melayani 52.567 penumpang dengan 10 penerbangan per hari. Di sana penumpang dapat mengakses lima rute penerbangan tiga maskapai, yaitu Batik Air, Citilink, dan Lion Air.
Lion Air menjadi maskapai terakhir yang membuka layanan di Bandara Internasional Yogyakarta, yaitu dengan rute Kulon Progo-Makassar-Kulon Progo. Rute itu diresmikan pada Rabu (24/7/2019) dengan menerbangkan dua pesawat Lion Air, masing-masing dari Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin di Sulawesi Selatan dan Bandar Udara Internasional Yogyakarta.
Penerbangan dengan rute tersebut dapat ditempuh selama satu jam dengan frekuensi penerbangan sekali per hari.
Corporate Communication Strategic of Lion Air Danang Mandala Prihantoro mengatakan, Bandar Udara Internasional Yogyakarta merupakan alternatif terbaru bagi wisatawan yang ingin bepergian menuju atau dari Yogyakarta dan wilayah sekitarnya ke sejumlah kota di Indonesia.
”Yogyakarta menjadi destinasi baru hits dari Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin. Keberadaan bandara di Kulon Progo ini akan melengkapi layanan saat ini ke Bandara Internasional Adisutjipto, Yogyakarta,” katanya dalam keterangan tertulisnya.
Kulon Progo, menurut Danang, cocok bagi pelancong milenial karena memiliki destinasi yang instagramable untuk dikunjungi. Destinasi itu antara lain Hutan Mangrove Wana Tirta dan Pantai Glagah yang berjarak sekitar 8,4 kilometer dari Bandara Internasional Yogyakarta. ”Selain itu, ada juga Bukit Isis yang dapat dinikmati keindahannya karena memiliki perbukitan menoreh yang memanjakan mata,” imbuhnya.
Bandara Internasional Yogyakarta merupakan bandara baru di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Bandara yang berlokasi di Kecamatan Temon, Kulon Progo, itu berjarak sekitar 40 kilometer dari Kota Yogyakarta dengan waktu tempuh menggunakan mobil sekitar 1,5 jam.
Segera rampung
Awaluddin mengatakan, konstruksi pembangunan Bandar Udara Internasional Yogyakarta atau biasa disebut dengan inisial YIA telah rampung 72,92 persen. Saat ini, pelayanan penerbangan masih bersifat domestik.
”Kami optimistis pada bulan Desember pembangunan YIA dapat mencapai 100 persen,” ujarnya. Setelah rampung seluruhnya, ia mengatakan, jumlah maskapai dan frekuensi penerbangan akan bertambah, termasuk untuk rute internasional.
Sejauh ini, Bandar Udara Internasional Yogyakarta melayani 10 frekuensi penerbangan. Penerbangan paling banyak dilakukan maskapai Batik Air yang melayani Cengkareng-Kulon Progo-Cengkareng, Palangkaraya-Kulon Progo-Palangkaraya, dan Kulon Progo-Samarinda-Kulon Progo.
Lalu, ada penerbangan dengan dua maskapai berbiaya rendah atau low costcarrier, yaitu Citilink yang melayani Halim-Kulon Progo-Halim, serta Lion Air dengan rute Makassar-Kulon Progo-Makassar.