NANJING, RABU - Debut bek baru Juventus Matthijs de Ligt sebagai pemain inti pada laga International Champions Cup melawan Inter Milan di Nanjing Olympic Sport Center, China, Rabu (24/7/2019), terasa pahit. Pemain muda berbakat yang baru saja dibeli dari Ajax ini justru melakukan gol bunuh diri. Namun, ia beruntung karena Juventus akhirnya menang 4-3 (1-1) melalui babak adu penalti.
Petaka itu terjadi ketika laga baru berjalan sepuluh menit dan Inter mendapat tendangan pojok. De Ligt (19) berusaha membuang bola saat berada tepat di depan gawang. Namun, bola justru mengarah ke gawang.
De Ligt beruntung karena Juventus pada laga itu tampil dengan kekuatan penuh. Pelatih Juventus Maurizio Sarri memasang Cristiano Ronaldo, Gonzalo Higuain, dan Federico Bernardeschi di lini serang. Miralem Pjanic dan Blaise Matuidi juga menemani gelandang baru Adrien Rabiot di lini tengah. Adapun De Ligt ditemani bek kawakan Leonardo Bonucci.
Dengan kekuatan penuh itu, Juventus masih bisa memberi tekanan kepada Inter yang tampil tanpa bombernya, Mauro Icardi. Pelatih Inter, Antonio Conte, yang gemar memakai dua penyerang, memasang Ivan Perisic dan striker berusia 17 tahun, Sebastiano Esposito.
Juve juga sudah belajar dari kekalahan 2-3 dari Tottenham Hotspur pada laga pertama ICC. Ronaldo kemudian tampil sebagai penyelamat dengan mencetak gol pada menit ke-68 dan laga langsung diakhiri dengan adu penalti.
Sama seperti De Ligt, Rabiot yang diboyong dari Paris Saint-Germain, juga menjalani debut yang pahit sebagai pemain inti. Ia gagal mencetak gol saat menjadi penendang keempat pada babak adu penalti. Meski demikian, ia juga selamat karena Inter tiga kali gagal mengeksekusi penalti karena kepiawaian kiper Juventus Gianluigi Buffon.
Ronaldo dan Buffon pun menjadi pahlawan pada laga itu. Buffon yang sudah berusia 41 tahun menepis keraguan bahwa dirinya sudah kehilangan kekuatan. Adapun De Ligt yang diharapkan bersinar justru membuat kesalahan.
Ronaldo mencoba menutupi kesalahan itu dengan mengatakan, Inter adalah lawan yang tangguh. ”Inter merupakan salah satu rival terberat kami. Mereka memiliki pelatih bagus, jadi sangat menyenangkan bisa melawan mereka pada laga pramusim,” katanya seperti dikutip laman Football-Italia.
Kembalinya Bale
Berbeda dengan De Ligt yang dicintai para fans tetapi membuat kesalahan dalam debutnya sebagai pemain inti, striker Real Madrid Gareth Bale yang dibenci fansnya justru berperan penting saat Real mengalahkan Arsenal di Stadion FedEx Field, Maryland, Amerika Serikat, Rabu pagi WIB. Real mengalahkan Arsenal melalui adu penalti, 3-2 (2-2).
Bale yang sudah tidak memiliki hubungan baik dengan pelatih Real, Zinedine Zidane, dan dikabarkan segera pindah klub itu mencetak gol ke gawang Arsenal pada menit ke-56. Dengan gol itu, ia membuktikan masih bisa membantu Real.
Zidane pun berusaha menunjukkan hubungan yang baik dengan Bale. ”Hari ini saya yang memutuskan Bale untuk bermain. Dia bermain bagus. Tidak ada yang berubah,” ujarnya. (REUTERS)