Industri Bioteknologi Berbasis Mikroalga Diresmikan di Kendal
PT Evergen Resources, perusahaan bioteknologi berbasis mikroalga pertama di Indonesia, diresmikan di Kaliwungu, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, Kamis (25/7/2019). Peresmian diharapkan mendorong produksi obat dan kosmetik dalam negeri.
Oleh
ADITYA PUTRA PERDANA
·2 menit baca
KENDAL, KOMPAS — PT Evergen Resources, perusahaan bioteknologi berbasis mikroalga pertama di Indonesia, diresmikan di Kaliwungu, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, Kamis (25/7/2019). Peresmian diharapkan mendorong produksi obat dan kosmetik dalam negeri.
Kompleks industri PT Evergen Resources (ER) di Kaliwungu yang dibangun tahun 2015 itu diresmikan oleh Menteri Kesehatan Nila Moeloek. Hadir juga antara lain Direktur Utama PT ER Siswanto Harjanto, Kepala Dinas Kesehatan Jateng Yulianto Prabowo, dan Bupati Kendal Mirna Annisa.
Nila berharap Kementerian Perindustrian lebih mendorong industri farmasi dalam negeri terus berkembang. Ini karena kesehatan itu luar biasa penting. Kesehatan ini ada di hulunya. Dengan sehat, orang bisa pandai, lalu turut meningkatkan ekonomi,” ujarnya.
PT ER merupakan perusahaan berbasis bioteknologi yang mengembangkan budidaya mikroalga, dengan produk pertamanya adalah AstaLuxe. Produk tersebut merupakan bahan aktif antioksidan astaxanthin, yang dipasarkan untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri dan ekspor.
Nila menambahkan, budidaya mikroalga menghasilkan ganggang hijau haematococcus, yang kemudian menghasilkan astaxanthin. ”Banyak antioksidan yang dikeluarkan, yang kemudian diambil PT ER untuk diolah menjadi minyak dan powder. Ini bahan baku yang bermanfaat untuk kosmetik,” katanya.
Siswanto mengemukakan, laboratorium mikroalga di PT ER telah berstandar internasional. Laboratorium menerapkan standar operasional prosedur (SOP) yang tepat. Adapun kunci kesuksesnyaan ada di pembibitan. PT ER membuat formula nutrisi terbaik yang sehat, dengan proses yang cepat.
Komersialisasi produk disertai stabilitas dan keamanan tinggi. ”Dengan demikian, faktor kontaminasi terhadap produk kami minimalisasi. Ada juga masukan para ahli dari luar negeri yang berkunjung, kemudian kami tuangkan dalam bentuk desain serta kami gunakan,” ujar Siswanto.
Ia menambahkan, PT ER ke depan akan terus berinovasi. Oleh karena itu, haematococcus pluvialis, ganggang hijau penghasil astaxanthin bukanlah satu-satunya jenis mikroalga yang akan dikembangkan. Ke depan, jenis mikroalga lain juga masuk rencana untuk dikembangkan.
Pada akhirnya, PT ER berharap bisa berkontribusi bagi pembangunan nasional lewat produk-produk yang inovatif dan kompetitif. ”Kami ingin turut berperan serta dengan rencana besar Presiden Joko Widodo, yaitu menuju Indonesia maju,” ujar Siswanto.
Kepercayaan investor
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dalam sambutan yang dibacakan Yulianto, mengatakan, kepercayaan para investor untuk berinvestasi di Jateng terus meningkat. Pihaknya pun akan terus memberi pelayanan perizinan yang lebih sederhana dan cepat.
Kualitas infrastruktur penunjang investasi pun terus ditingkatkan, begitu juga terkait dengan pendidikan vokasi demi menyediakan tenaga kerja di sektor industri. ”Dengan hadirnya industri dapat mengurangi angka pengangguran dan kemiskinan. Situasi kondusif ini kita rawat bersama,” ujar Ganjar.