logo Kompas.id
UtamaMenolak ”Presiden-Sial”
Iklan

Menolak ”Presiden-Sial”

Pertarungan dalam Pemilu Presiden 2019 amat keras dan penuh nuansa hidup-mati karena ideologisasi politik identitas. Banyak kalangan merasa, amat lengkara (muskil) rekonsiliasi di antara dua kubu yang berkompetisi.

Oleh
J KRISTIADI
· 4 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/r3lcQQgw-0Scn9RMuaols1sFrJ0=/1024x1436/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F07%2F55774799_1563985882.jpg
KUM

J Kristiadi

Pertarungan dalam Pemilu Presiden 2019 amat keras dan penuh nuansa hidup-mati karena ideologisasi politik identitas. Banyak kalangan merasa, amat lengkara (muskil) rekonsiliasi di antara dua kubu yang berkompetisi. Namun, setelah Komisi Pemilihan Umum menetapkan Joko Widodo-Ma’ruf Amin sebagai presiden dan wakil presiden terpilih, kebekuan semakin lumer, terutama setelah persuaan antara Jokowi dan Prabowo Subianto. Pertemuan kedua tokoh itu patut disyukuri karena diharapkan bisa mendinginkan panasnya suhu politik yang jika tak segera dipadamkan bisa membakar hangus tubuh bangsa. Harapan publik terpenuhi. Riak-riak gerakan arus kecil konservatisme yang menunggangi Pilpres 2019 mulai terisolasi dari percaturan politik meski mereka bisa bergerak lagi jika ada momentum yang dianggap tepat.

Sayangnya, keberhasilan Jokowi-Amin dalam kompetisi politik mulai memicu persaingan internal untuk mendapat pengakuan siapa yang paling berjasa. Ibarat pepatah klasik, keberhasilan mempunyai banyak bapak, kegagalan adalah yatim piatu (success has many fathers, failure is an orphan). Setiap parpol pengusung pemenang Pilpres 2019 merasa paling berjasa. Publik merasakan gairah politisi yang terangsang keseksian jabatan menteri atau jabatan lain yang dianggap strategis; guna menjamin survivalitas politik yang tercemari politik uang. Kendati selalu dinarasikan jabatan menteri hak prerogatif presiden, hampir bisa dipastikan, presiden akan mendapat tekanan maksimum dari para elite parpol agar menerima calon menteri yang diusulkan.

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000