Banyak yang telah berubah dari Joseph Schooling sejak mengukir sejarah mengalahkan raja kolam renang asal Amerika Serikat, Michael Phelps di Olimpiade Rio de Janeiro 2016. Tiga tahun lalu, Schooling membuat kejutan dengan meraih medali emas nomor 100 meter gaya kupu-kupu putra, yang sekaligus medali emas perdana untuk Singapura di ajang olimpiade.
Seperti roda yang berputar, posisi Schooling kini sedang di bawah. Dia sedang melewati masa transisi besar dalam hidupnya dengan kembali tinggal di Singapura setelah lulus dari Universitas Texas, Amerika Serikat.
Masa sulit Schooling terlihat jelas pada Kejuaraan Dunia Renang di Gwangju, Korea Selatan. Dia gagal lolos ke semifinal di nomor andalannya 100 meter gaya kupu-kupu putra. Dalam babak penyisihan, dia hanya menempati peringkat ke-24 dengan catatan waktu 52,93 detik, Jumat (26/7/2019). Catatan itu lebih lambat 2,54 detik dari rekornya di Olimpiade Rio, yang ketika itu mengejutkan dunia.
Schooling sebelumnya juga gagal di nomor 50 meter gaya kupu-kupu. Pada nomor ini, dia hanya menempati peringkat ke-20 dengan catatan waktu 23,73 detik.
Pada nomor 100 meter gaya kupu-kupu, perenang Amerika Serikat Caeleb Dressel, yang sebelumnya telah mengantongi tiga emas, menjadi perenang tercepat dalam babak penyisihan dengan waktu 50,28 detik, melewati rekor Olimpiade yang dipegang Schooling. Di Rio 2016, Schooling merebut emas dengan catatan 50,39 detik. Dressel bersama Andrii Govorov (Ukraina) juga tercepat di nomor 50 meter dengan 22,84 detik.
”Tentu saja saya sangat kecewa dengan catatan waktu ini. Tetapi saya tidak akan berkutat pada penampilan hari ini. Banyak hal negatif dan positif yang telah terjadi, saya hanya fokus pada hal-hal positif,” kata Schooling,
Bagi Schooling, penampilannya di Gwangju merupakan pengecekan terhadap realita setelah pulang ke Singapura. ”Kembali ke Singapura, ini merupakan transisi besar bagi saya. Selama empat bulan terakhir saya telah mengalami banyak hal yang belum pernah saya lalui sebelumnya,” ujar perenang berusia 24 tahun itu.
Schooling mengatakan, dia hanya sedang berada pada masa transisi setelah melalui lima tahun berharga kuliah di Austin, Amerika Serikat. Selain beradaptasi dengan perubahan lingkungan pembinaan dan pelatihan, perubahan gaya hidup juga turut mempengaruhi penampilan. ”Anak kampus yang biasa hidup sendirian, kini kembali hidup bersama orang tuanya. Luar biasa bisa bersama ibu dan ayah,” kata peraih dua medali emas Asian Games 2018 itu.
Dengan Olimpiade Tokyo 2020 akan bergulir kurang dari satu tahun lagi, Schooling berharap bisa segera keluar dari masa transisi tersebut. ”Hal yang paling penting adalah kini saya termotivasi dan saya ingin melakukannya lebih baik. Ini telah membakar semangat saya, dan saya harus terus bergerak maju dalam persiapan menuju Olimpiade tahun depan,” ujar Schooling. (REUTERS)
Meskipun Schooling gagal berlomba di babak semifinal Kejuaraan Dunia tahun ini, netizen terus menunjukkan dukungan mereka kepada juara Olimpiade. Melalui sosial media, netizen memberikan kalimat penghiburan dan mengatakan bahwa apa pun yang terjadi mereka tetap bangga.
Akun Chng Kiam Choon mengatakan, Schooling telah menunjukkan kerja keras yang bahkan banyak orang lain tidak mampu melakukannya. “Terkadang tampil mundur adalah sesuatu yang tidak bisa dihindari. Tetapi, jangan sampai hal itu memberi efek pada fokus terhadap apa yang ingin kamu raih,” tulisnya dalam laman Facebook media Singapura, The Strait Times.
Target Siman
Pada Sabtu (27/7/2019) ini, perenang Indonesia I Gede Siman Sudartawa akan berlomba pada nomor andalannya 50 meter gaya punggung. Siman ditargetkan bisa mengulang pencapaiannya dua tahun lalu mencapai babak semifinal Kejuaraan Dunia di Budapest, Hongaria.
Siman dari Gwangju mengatakan, persiapannya dari latihan sampai sekarang sudah secara bertahap meningkat. “Tetapi, karena saya baru mulai pulih dari cedera, persiapan yang saya lakukan untuk kejuaraan ini belum bisa maksimal,” katanya.
Siman menuturkan, oleh tim pelatih dia memang ditargetkan mencetak hasil terbaik, yaitu lolos ke semifinal. “Saya akan mencoba memberikan yang terbaik sesuai dengan kondisi saya saat ini,” ujarnya.