Setelah berhasil memadamkan api di lereng Gunung Panderman, Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Batu, Minggu (28/7/2019), berusaha memadamkan kebakaran lahan di lereng Gunung Arjuna.
Oleh
DEFRI WERDIONO
·2 menit baca
BATU, KOMPAS — Setelah berhasil memadamkan api di lereng Gunung Panderman, Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Batu, Minggu (28/7/2019), berusaha memadamkan kebakaran lahan di lereng Gunung Arjuna. Kebakaran itu terjadi di wilayah Taman Hutan Raya R Soerjo yang masuk wilayah Kecamatan Bumiaji, Kota Batu, Jawa Timur.
Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Batu Achmad C Rochim mengatakan, saat ini ada sekitar 30 personel dari BPBD Batu, Taman Hutan Raya (Tahura) R Soerjo, dan masyarakat sekitar yang diterjunkan ke lokasi untuk melakukan pemadaman kebakaran lahan.
Selain pemadaman api, tim juga berusaha mengevakuasi pendaki. Hingga pukul 17.00, sudah 17 pendaki yang turun dan 47 orang lainnya masih dalam proses evakuasi. ”Selain pemadaman api, kami juga memprioritaskan mengevakuasi pendaki dan menutup jalur pendakian,” ujarnya.
Menurut Rochim, kurangnya petugas di pos pendakian Arjuna-Welirang di Desa Sumberbrantas, Kecamatan Bumiaji, menjadi kendala selain kondisi medan yang cukup jauh. Petang ini, direncanakan diterjunkan lagi sejumlah warga untuk membantu pemadaman.
Penyebab kebakaran di lereng gunung setinggi 3.339 meter di atas permukaan laut (mdpl) itu belum diketahui. Laporan mengenai kebakaran baru diterima oleh pihak Tahura sekitar pukul 07.00. Saat itu terlihat ada asap membubung di Gentong Growah di ketinggian 3.298 mdpl.
Kami belum bisa memastikan penyebabnya, apakah karena aktivitas orang atau karena faktor alam.
”Saat kami mendapat informasi, asap sudah terlihat di daerah Gentong Growah. Kami belum bisa memastikan penyebabnya, apakah karena aktivitas orang atau karena faktor alam,” kata Dedy, petugas Tahura R Soerjo.
Ini merupakan peristiwa kebakaran lahan kedua di wilayah Batu yang terjadi dalam sepekan terakhir. Sebelumnya, kebakara melanda lereng Gunung Panderman (2.045 mdpl) di sisi selatan Kota Batu, berjarak sekitar 30 kilometer dari Arjuna yang berada di utara Batu.
Penyisiran dihentikan
Sementara itu, proses penyisiran bara sisa-sisa kebakaran lahan dan hutan di lereng Gunung Panderman sudah dihentikan sejak Sabtu (27/7/2019). Menurut Pusat Pengendalian dan Operasional BPBD Batu, keputusan penghentian penyisiran bara ini diambil karena api sudah padam sepenuhnya. Luas hutan lindung milik Perhutani yang terbakar di Panderman mencapai 70 hektar.
Kebakaran hutan di Panderman diketahui pertama kali pada Minggu (21/7/2019) malam dan baru dipadamkan mulai Senin pagi setelah sebelumnya dilakukan evakuasi terhadap pendaki. Lahan yang terbakar merupakan hutan lindung milik Perhutani di petak 227 dan 213 dengan jenis vegetasi dominan berupa cemara angin, galitus, dan semak.