Tim nasional Indonesia U-15 meraih kemenangan kedua pada ajang Piala AFF U-15 di Thailand dengan mengalahkan Singapura 3-0 di Stadion IPE, Chonburi, Thailand, Senin (29/7/2019). Kemenangan ini diraih berkat permainan kolektif yang diperagakan tim ”Garuda Muda”.
Oleh
Herpin Dewanto Putro
·3 menit baca
CHONBURI, SENIN — Tim nasional Indonesia U-15 meraih kemenangan kedua pada ajang Piala AFF U-15 di Thailand dengan mengalahkan Singapura 3-0 di Stadion IPE, Chonburi, Thailand, Senin (29/7/2019). Kemenangan ini diraih berkat permainan kolektif yang diperagakan tim ”Garuda Muda”.
Para pemain muda Indonesia ini mampu menerapkan strategi yang dibuat oleh Pelatih Bima Sakti. Mereka banyak mengambil inisiatif serangan melalui kedua sayap. Para pemain disiplin dalam bergerak, dengan bola ataupun tidak.
Gol pertama diciptakan Marselino Ferdinand pada menit ke-18. Gol itu tercipta berkat kerja sama Marselino dengan Mochamad Faizal Shaifullah yang memberikan umpan silang dari sisi kiri pertahanan lawan. Melihat Faizal berlari dengan bola, Marselino berlari ke arah gawang lawan dengan cepat dan menyundul bola pemberian Faizal.
Ini merupakan gol kedua pemain Persebaya Surabaya U-16 tersebut setelah mencetak satu gol saat Indonesia mengalahkan Vietnam 2-0, Sabtu (27/7/2019). Pada laga pertama kontra Vietnam, Marselino mencetak gol setelah berebut bola dengan dua bek lawan. ”Gol itu merupakan hasil kerja keras semuanya, teman-teman pemain, pelatih, dan ofisial,” ujar Marselino seperti dilansir PSSI, Senin.
Adik dari Oktafianus Fernando, penyerang sayap Persebaya, menambahkan, prinsip kolektivitas sangat ditekankan oleh pelatih. ”Saya selalu menekankan pesan pelatih, tidak ada satu atau dua pemain hebat di tim ini. Yang ada adalah tim hebat yang siap berjuang untuk bangsa dan negara,” katanya.
Kolektivitas permainan tim sudah terlihat saat Muhammad Valeron mencetak gol pertama ke gawang Vietnam, Sabtu lalu. Gol itu tercipta berkat umpan satu dua yang dilakukan Valeron dengan Wahyu Agong Drajat Mulyono. Para pemain terlihat percaya diri dalam bergerak dan mengumpan.
Wahyu, yang juga bermain Persebaya U-16, turut mencetak gol ke gawang Singapura menit ke-71. Meski dikawal tiga bek lawan, Wahyu tetap bisa menceploskan bola ke gawang saat tubuhnya mulai kehilangan keseimbangan. Gol ini pun tercipta berkat kerja sama dan ketenangan para pemain di kotak penalti lawan. Proses yang hampir sama terjadi pada gol ketiga yang diciptakan Faizal menit ke-79. Bola datang dari sayap kanan dan Faizal dengan tenang menembak di tengah kepungan bek lawan.
Dengan dua kemenangan ini, Indonesia berada di peringkat kedua klasemen Grup A dengan enam poin. Timor Leste berada di puncak klasemen dengan nilai sama. Mereka unggul karena sudah mengemas 10 gol dalam dua laga terakhir. Timor Leste telah menang atas Filipina 7-1 dan atas Myanmar 3-1.
Pada Rabu (31/7/2019), Indonesia akan menghadapi Timor Leste dan ini merupakan tantangan yang lebih berat. Jika bisa mengalahkan Timor Leste, Indonesia otomatis akan berada di puncak klasemen dan lebih berpeluang besar melaju ke babak berikutnya.
Pemulihan fisik pemain pun menjadi prioritas bagi Bima Sakti sebelum menghadapi Timor Leste. ”Besok (Selasa ini) kami akan fokus pada pemulihan. Semoga anak-anak tetap bisa fit dan menjaga konsistensinya,” ujar Bima.
Dua kemenangan yang telah diraih, kata Bima, juga menjadi latihan bagi para pemain untuk bisa tetap rendah hati. Ia ingin para pemain untuk tidak cepat puas karena lawan yang akan dihadapi selanjutnya jauh lebih tangguh.
Dengan kerendahan hati, Bima berharap para pemain masih bisa melihat kekurangan-kekurangan yang ada. Misalnya, kegagalan pemain dalam memanfaatkan peluang-peluang gol yang ada. Ketajaman serangan mereka masih perlu terus diasah. Apalagi pertahanan Timor Leste cukup solid karena baru kebobolan dua gol dalam dua laga.