Setelah Ramai Diberitakan, Sampah Kali Busa Baru Dibersihkan
Pembersihan sampah yang menumpuk di aliran Kali Busa sepanjang 2 kilometer oleh Pemerintah Kabupaten Bekasi baru dimulai hari ini atau setelah media massa ramai-ramai memberitakan kotornya kondisi Kali Busa, Senin (29/7/2019). Padahal, masyarakat sudah meminta Kali Busa dibersihkan sejak Januari 2019.
Oleh
STEFANUS ATO
·2 menit baca
BEKASI, KOMPAS — Setelah ramai diberitakan, Pemerintah Kabupaten Bekasi baru bergerak membersihkan sampah yang menumpuk di sepanjang Kali Busa atau 2 kilometer panjangnya di Kelurahan Bahagia, Babelan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Selasa (30/7/2019). Pembersihan akan kembali dilakukan pada Kamis (1/8/2019) dengan melibatkan lebih banyak personel.
Kepala Bidang Kebersihan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bekasi Dodi Agus Supriyanto saat dihubungi Kompas, Selasa (30/7/2019), mengatakan, sedikitnya ada 25 personel kebersihan yang dikerahkan. Pembersihan dibantu masyarakat setempat serta personel TNI dan Polri.
”Sudah 20 meter sampah yang terangkut. Ada dua truk sampah yang disiagakan untuk mengangkut sampah itu ke Tempat Pembuangan Akhir Burakeng,” kata Dodi.
Pada saat bersamaan, menurut Dodi, Bupati Bekasi Eka Supria Atmaja menggelar rapat dengan sejumlah pemangku kepentingan untuk menyelesaikan masalah sampah Kali Busa.
Pihak yang hadir dalam rapat itu antara lain Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bekasi, Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Kabupaten Bekasi, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), serta dari pihak Perusahaan Umum Jasa Tirta (PJT) II. PJT II turut diundang karena lahan di bantaran Kali Busa yang kini diokupansi bangunan-bangunan liar merupakan milik PJT II.
”Dari hasil rapat, nanti hari Kamis (1/8/2019), lebih kurang 600 orang dari Satpol PP dan masyarakat akan melaksanakan pembersihan. Untuk yang lain-lain (normalisasi dan penertiban bangunan liar) diserahkan kepada setiap SKPD (satuan kerja perangkat daerah),” kata Dodi.
Kepala Bagian Humas dan Protokol Kabupaten Bekasi Edward Sutarman saat dihubungi terpisah membenarkan rapat membahas Kali Busa tersebut.
Butuh kerja sama
Sebelumnya, Kepala Bidang Jejaring Inovasi Pelayaran Rakyat Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman Syamsul Akbar saat meninjau lokasi pada Senin (29/7/2019) sore mengatakan, pihaknya akan memanggil Pemerintah Kota Bekasi, Kabupaten Bekasi, dan PJT II untuk menyelesaikan masalah sampah di Kali Busa.
”Ini harus kami selesaikan, kami akan buat (memperlebar) saluran itu sampai ke laut. Akan dibersihkan semua (sampah) dan kiri kanan bantaran sungai harus dibersihkan,” ucapnya.
Sampah Kali Busa sudah menumpuk selama hampir empat bulan. Total volume sampah di sepanjang kali tersebut diperkirakan 400 ton.
Sekretaris Lurah Bahagia Mawardi mengatakan, masyarakat sudah meminta pemerintah untuk membersihkan sampah Kali Busa sejak Januari 2019, tetapi tak ada respons dari pemerintah sampai media massa, termasuk Kompas, ramai-ramai memberitakan kondisi di Kali Busa, Senin (29/7/2019).
Menurut Ketua RW 021 Kelurahan Bahagia Ariffudin, kondisi sampah di Kali Busa membuat daerah di sekitar Kali Busa, khususnya di Kelurahan Bahagia, langganan banjir setiap kali musim hujan. Selain itu, kondisi kali yang kotor juga membuat warga rentan terserang penyakit.