logo Kompas.id
UtamaEnam Provinsi Nyatakan Status ...
Iklan

Enam Provinsi Nyatakan Status Siaga Darurat

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika memprediksi musim kemarau akan berlangsung hingga Oktober 2019 dengan puncak kemarau pada bulan Agustus. Risiko kebakaran hutan dan lahan pun makin meningkat. Setidaknya enam provinsi telah menyatakan status siaga darurat karhutla.

Oleh
DEONISIA ARLINTA
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/UvzhGwUNqyYAwtPR6xBPzSDmorM=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F07%2F20190730_ENGLISH-KERHUTLA_B_web_1564493345.jpg
KOMPAS/HENDRA A SETYAWAN

Tim reaksi cepat Asia Pulp & Paper Sinar Mas melakukan simulasi pemadaman kebakaran lahan di lahan konsesi APP Sinar Mas di Air Sugihan, Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan, Selasa (30/7/2019).

JAKARTA, KOMPAS — Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika memprediksi musim kemarau akan berlangsung hingga Oktober 2019 dengan puncak kemarau pada bulan Agustus. Risiko kebakaran hutan dan lahan pun makin meningkat. Setidaknya enam provinsi telah menyatakan status siaga darurat karhutla.

Keenam provinsi tersebut adalah Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Selatan. Dari data SiPongi Kebakaran Hutan dan Lahan Monitoring Sistem Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), luas lahan yang terbakar di Riau 27.683,47 hektar, Jambi seluas 4,18 hektar, Sumatera Selatan 236,49 hektar, Kalimantan Barat 2.273,97 hektar, Kalimantan Tengah 27 hektar, dan Kalimantan Selatan 52,53 hektar.

Editor:
Andy Riza Hidayat
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000