logo Kompas.id
UtamaArkeologi Eksperimental Masih ...
Iklan

Arkeologi Eksperimental Masih Terpinggirkan

Oleh
Aloysius Budi Kurniawan
· 4 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/36YBU2YIy12TSAS0q6CGYL_JVl8=/1024x768/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F08%2FTungku1_1564581791.jpeg
BALAI ARKEOLOGI KALIMANTAN SELATAN FOR KOMPAS

Arkeolog sedang bereksperimen membuat tungku pelebaran besi di Kalimantan Tengah beberapa waktu lalu. Eksperimen ini digelar mulai 19 Juli sampai 21 Juli 2019

JAKARTA, KOMPAS- Selama ini, penerapan arkeologi eksperimental belum banyak dilakukan di Indonesia. Salah satu bagian ilmu arkeologi ini masih terpinggirkan, karena minimnya pemahaman komunitas dan peneliti arkeologi.

Christopher Busuttil dalam bukunya “Experimental Archaeology.” Malta Archaeological Review 2008-2009 (2019) menyebut, eksperimen adalah percobaan peniruan yang terkendali untuk mereplikasi fenomena masa lalu secara berurutan, guna menghasilkan dan menguji hipotesis yang bisa meningkatkan analogi dalam interpretasi arkeologi. Singkatnya, arkeologi eksperimental adalah proses di mana sebuah eksperimen terkontrol digunakan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan spesifik dalam penelitian arkeologi.

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000