MAKASSAR, KOMPAS - Kepala Polda Sulsel Inspektur Jenderal (Pol) Hamidin menegaskan, polisi akan memberlakukan pengamanan berlapis pada laga kedua final Piala Indonesia antara PSM Makassar melawan Persija Jakarta di Stadion Andi Mattalatta, Selasa (6/8/2019). Pendukung PSM diingatkan untuk tertib dan tak mengganggu jalannya pertandingan, karena polisi akan bertindak tegas.
Sebanyak 5.000 polisi berseragam akan dikerahkan, tidak termasuk intel atau aparat tak berseragam. Mereka berasal dari Polda Sulsel dibantu 10 Polres yang ada di sekitar Makassar. Pernyataan Kapolda ini disampaikan saat memimpin rapat koordinasi panitia pelaksana lokal, pimpinan kelompok supporter, dan sejumlah instansi terkait di Mapolrestabes Makassar, Rabu (31/7/2019). Turut hadir Wakapolda Sulsel Brigadir Jenderal (Pol) Adnas Abbas dan Kapolrestabes Makassar Komisaris Besar Dwi Ariwibowo.
”Sejak sebelum ditunda, kami sudah siap dan all out. Di pertandingan lain dengan 15.000-20.000 penonton, apel pasukan dipimpin Kapolsek, kemarin dipimpin langsung jenderal. Jadi saya tegaskan, untuk pertandingan Selasa, kami tetap melakukan pengamanan maksimal dan mengerahkan kekuatan. Tak ada lagi alasan pertandingan gagal digelar karena alasan keamanan,” katanya.
Adnas mengatakan, pengamanan dibuat berlapis dalam tiga lingkaran. Lingkaran satu adalah di sekitar lapangan dan penonton, lingkaran kedua di luar stadion, dan lingkaran ketiga di jalan-jalan yang menjadi akses masuk ke stadion.
”Semua yang melewati pintu dan pengamanan harus mengenakan tanda pengenal jelas atau tiket yang berlaku. Ada akses masuk khusus pemain, official, dan area parkir, sedangkan pintu masuk penonton dibuat khusus. Setiap area akan dijaga ketat. Kami tak mau disebut tak bisa menjaga keamanan, ini soal harga diri kami,” kata Wakapolda.
Polisi juga akan menyiagakan sejumlah kendaraan taktis di hotel tempat pemain maupun pengurus PSSI menginap. Razia akan dilakukan kepada penonton sebelum masuk stadion.
Pada para pimpinan supporter, polisi meminta untuk mengingatkan anggotanya tentang prosedur pengamanan yang dilakukan dan ancaman gangguan akan ditindak tegas.
Ocha Alim, Presiden The Macz Man, salah satu kelompok supporter terbesar di Makassar, mengatakan, pihaknya juga akan bertindak tegas pada supporter yang berbuat onar. ”Jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, kami tidak akan bertanggung jawab dan mereka akan berhadapan dengan hukum. Jika ada yang terbukti berbuat onar, kami nyatakan keluar dari keanggotaan,” katanya.
Terkait pengembalian tiket kursi penonton di tribun tambahan, Ali Gauli, Ketua Panitia Pertandingan mengatakan seluruh tiket sudah dikembalikan. Tribun tambahan akan dibongkar sebagian untuk kursi undangan dan wartawan, atau dibongkar keseluruhan.