BRUSSELS, SELASA -- Anggota Uni Eropa belum mencapai konsensus terkait siapa kandidat paling tepat untuk menggantikan Christine Lagarde sebagai Direktur Operasional Dana Moneter Internasional. Kementerian keuangan Perancis pada Kamis (1/8/2019) mengaku pihaknya harus rela melewatkan momen akhir Juli sebagai tenggat waktu yang ditetapkan untuk mengisi posisi itu.
"Pada tahap ini, meskipun beberapa nama kandidat mengumpulkan lebih banyak dukungan daripada yang lain, belum ada konsensus penuh tentang satu nama," demikian pernyataan pihak kementerian yang mempelopori upaya untuk menemukan pengganti Lagarde.
Jabatan direktur pelaksana IMF jatuh ke tangan orang Eropa melalui konvensi. Sementara itu warga Amerika Serikat mengepalai Bank Dunia. Pos di IMF itu menjadi kosong setelah Lagarde diminta oleh para pemimpin UE untuk mengepalai Bank Sentral Eropa. Beberapa nama, termasuk Menteri Keuangan Spanyol Nadia Calvino dan mantan menteri keuangan Belanda Jeroen Dijsselbloem dan gubernur Bank of England Mark Carney, telah disebut sebagai kandidat-kandidat kuat.
Nama ketua ECB saat ini Mario Draghi juga telah disebut pekan lalu, namun ia menyatakan ketidaksediaannya untuk jabatan itu. Menginjak usia 71 tahun Draghi juga dinilai sudah terlalu tua untuk memegang jabatan itu. Menurut aturan IMF, jabatan direktur pelaksana harus diisi sosok yang berusia di bawah 65 tahun ketika diangkat.
Menteri Keuangan Prancis Bruno Le Maire, yang memimpin pembicaraan untuk mencari kandidat, telah berbicara dengan semua rekannya selama beberapa hari terakhir, khususnya dengan Olaf Scholz yang adalah rekannya dari Jerman. Dia telah mengorganisir telekonferensi dengan rekan-rekan EU-nya pada hari Kamis. Hal itu untuk memastikan perkembangan terakhir setelah konsultasi yang luas dan untuk menyepakati proses untuk mencapai konsensus tentang satu nama.
Otoritas IMF mengatakan salah satu dari 189 anggota dana itu dapat mencalonkan seorang kandidat antara 29 Juli dan 6 September, setelah itu dewan akan mengumumkan daftar pendeknya hingga menjadi tiga nama. Namun dengan AS dan Eropa memiliki blok suara terbesar di IMF, akan sulit bagi kandidat di luar mereka untuk mengganggu tradisi di mana mereka membagi-bagi posisi di IMF dan Bank Dunia.
Tuntutan negara berkembang
Meskipun demikian, konvensi ini mendapat tekanan dalam beberapa tahun terakhir, dengan negara-negara berkembang menuntut suara lebih besar di lembaga-lembaga yang berbasis di Washington itu. Namun ketika posisi di Bank Dunia dibuka tahun ini, tidak ada kompetisi terhadap pilihan AS David Malpass yang adalah seorang mantan pejabat keuangan.
IMF pekan lalu mengatakan, pihaknya berencana untuk memilih pemimpin baru pada 4 Oktober, yang berarti bos baru akan berada di tempat untuk pertemuan tahunan pemberi pinjaman pada pertengahan Oktober.
Bulan lalu para menteri keuangan Jerman, Perancis, Inggris dan Italia bertemu di sela-sela pertemuan G7 di Chantilly di luar Paris untuk membahas masalah penggantian Lagarde. Seorang sumber mengatakan para menteri sepakat bahwa Le Maire, yang negaranya saat ini mengepalai G7, memimpin diskusi di antara anggota UE untuk membuat satu calon dari Eropa. Lima dari 11 pemimpinnya adalah warga negara Perancis dan mereka telah melayani dalam 75 tahun sejarah lembaga itu.
Pada pertemuan di Chantilly, Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin menekankan bahwa menunjuk orang Eropa untuk memimpin IMF adalah sebuah konvensi, "bukan kebijakan resmi". Mantan menteri keuangan Perancis Lagarde menjabat posisi di IMF pada tahun 2011 dari rekan senegaranya Dominique Strauss-Kahn, yang mengundurkan diri setelah ditangkap dengan tuduhan melakukan pelecehan seksual terhadap seorang karyawan sebuah hotel di New York. Tuduhan pidana atas dirinya kemudian dibatalkan dan Strauss-Kahn menyelesaikan kasus perdata di luar pengadilan. (AFP/REUTERS)