CHONBURI, JUMAT – Tim nasional sepak bola Indonesia U-15 menjaga kans menembus semifinal Piala AFF U-15 di Thailand seusai membekap Filipina 4-0, Jumat (2/8/2019) di Stadion 1 Kampus Chonburi. Tim “Garuda Muda” hanya membutuhkan hasil imbang pada laga terakhir penyisihan grup, yaitu kontra Myanmar, untuk menembus fase empat besar di turnamen itu.
Berkat kemenangan itu, Indonesia masih menempati peringkat kedua di penyisihan grup A dengan koleksi sepuluh poin dari empat laga. Garuda Muda hanya kalah produktivitas gol dari Timor Leste, pemuncak klasemen grup A yang juga menang 4-0 atas Singapura pada Jumat malam. Hanya dua tim teratas dari enam tim di grup A yang berhak lolos ke semifinal.
Kami semua kompak, berjuang bersama-sama, dan tidak ada satu pun yang mengeluh
Pada laga kontra Filipina, juru kunci di grup A, Garuda Muda tampil seperti biasanya, yaitu menekan dan menyerang sejak menit pertama. Karakter ofensif itu berbuah gol yang dicetak gelandang serang, Marselino Ferdinan, pada menit ke-25. Gol tersebut menjadikan Marselino pencetak gol tersubur Indonesia di Piala AFF U-15 2019 dengan raihan empat gol.
Gol itu membuat Garuda Muda kian bersemangat dan percaya diri menjalani laga itu. Mereka pun menambah tiga gol, yaitu masing-masing dicetak striker Wahyu Drajat Mulyono, bek Marcell Januar Putra, dan penyerang sayap Alexandro Felix Kamuru. Adapun tim lawan nyaris tidak mampu mengancam pertahanan Garuda Muda yang solid. Indonesia menjadi tim dengan kebobolan paling minim, yaitu satu gol, di grup A.
Menurut Marcell, kapten Timnas U-16 Indonesia, kemenangan besar itu merupakan buah dari kolektivitas timnya. “Saya senang dengan penampilan kami. Di sini, tidak ada yang bekerja sendiri-sendiri. Kami semua kompak, berjuang bersama-sama, dan tidak ada satu pun yang mengeluh. Semoga kami terus diberikan kelancaran untuk mendapatkan piala,” ujarnya dikutip dalam keterangan PSSI.
Indonesia selanjutnya akan menghadapi Myanmar pada laga terakhir penyisihan grup, yaitu Minggu (4/8). Garuda Muda hanya butuh meraih hasil imbang dari tim yang dipastikan telah tersingkir dari penyisihan grup itu. Selain Myanmar, Filipina dan Singapura juga kandas di turnamen tahunan itu. Saat ini, hanya tiga tim yang berpeluang merebut tiket ke semifinal, yaitu Indonesia, Timor Leste, dan Vietnam.
Kami akan tampil lepas dan tetap bertanding seperti biasanya
Timor Leste dan Vietnam bakal saling bunuh pada laga terakhir penyisihan grup. Jika Vietnam menang, Timor Leste bakal tersingkir dan sebaliknya. Vietnam kini mengemas total sembilan poin, tertinggal satu poin dari Indonesia dan Timor Leste. Menurut Pelatih Timnas U-15 Indonesia Bima Sakti, timnya kini langsung fokus menyiapkan laga kontra Myanmar, tim yang ditangani pelatih asal jerman, Torsten Spittler.
Indonesia tidak boleh kalah di laga itu jika ingin meraih tiket ke semifinal. Meskipun demikian, menurut Bima, timnya tidak ingin tampil terbebani pada laga itu nantinya. “Kami akan tampil lepas dan tetap bertanding seperti biasanya,” ujarnya.
Sementara itu, Vietnam mulai menabuh genderang perang menjelang duel krusial kontra Timor Leste. Vietnam ikut menyoroti kasus dugaan pencurian umur yang menimpa striker Timor Leste, Paulo Domingos Freitas. Kapten Timnas U-15 Timor Leste itu disinyalir telah berusia 22 tahun dan pernah membela timnas senior negara itu.
Paulo kini menjadi penyerang tersubur di Piala AFF U-15 2019 dengan koleksi tujuh gol. Ia bahkan memborong dua gol di laga kontra Singapura, kemarin. Melalui keterangan resminya, AFF menyatakan tengah menyelidiki kasus yang pertama kalinya dilaporkan oleh ofisial Myanmar itu. Timor Leste terancam dicoret jika terbukti bersalah. “Kami bakal memberikan keterangan pers setelah penyelidikan selesai dilakukan,” bunyi keterangan AFF.