Pada awal 1991, saya bertanya kepada Redaktur Fotografi Harian Kompas Kartono Ryadi bagaimana cara meliput Jakarta dengan baik. Waktu itu, saya mendapat giliran bekerja di Bagian Metropolitan alias mempunyai tugas meliput kejadian-kejadian di Jakarta.
Oleh KR, begitu Kartono Ryadi biasa disapa, saya dianjurkan melihat Jakarta secara global dahulu sebelum masuk ke permasalahan-permasalahannya. ”Kamu, kan, pendatang, bukan asli Jakarta. Kamu pasti belum terlalu tahu Jakarta itu seperti apa. Cobalah naik ke Monas (Monumen Nasional), lalu potretlah apa saja yang kamu rasa perlu untuk dicatat secara visual,” kata KR waktu itu.