logo Kompas.id
UtamaLek Sudar
Iklan

Lek Sudar

Di desa kami tak ada laut. Laut hanyalah imajinasi para pemimpi, atau orang-orang desa yang pernah mengunjunginya--dan itu mustahil. Di kampung kami hanya ada Brantas, sungai besar setara Bengawan Solo yang sempat diabadikan Gesang dalam lagunya. Brantas tidak.

Oleh
M Firdaus Rahmatullah
· 8 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/SCtr-dxB43e_d9NMhEv9m-xD0HA=/1024x1379/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F08%2FIlustrasi-Cerpen-Digital-Lek-Sudar_1564749709.jpg

Di desa kami tak ada laut. Laut hanyalah imajinasi para pemimpi, atau orang-orang desa yang pernah mengunjunginya--dan itu mustahil. Di kampung kami hanya ada Brantas, sungai besar setara Bengawan Solo yang sempat diabadikan Gesang dalam lagunya. Brantas tidak.

Di sana, muara segala kenangan dan penyesalan berbaur dan berjumpa kelak di laut. Barangkali di samudra Hindia. Pun segala penghinaan dan ketakutan yang maha. Ada mitos bahwa di selatan kali ini bersemayam kepala Kebo Kicak dan di ujung utaranya terkubur jasadnya. Bagian tubuh itu sengaja dipendam di tempat yang berseberangan sebab pembunuhnya meyakini bahwa jika tidak, maka Kebo Kicak akan hidup kembali. Ia memiliki semacam ajian pancasona.

Editor:
arcanaputu
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000