Jumlah wirausaha di Indonesia baru sekitar 8 juta orang atau 3,06 persen dari jumlah total penduduk yang mencapai 265 juta jiwa. Angka ini masih di bawah ideal, 10-14 persen. Padahal, peran besar wirausaha berpotensi mendukung masa depan Indonesia.
Oleh
DEFRI WERDIONO
·2 menit baca
BATU, KOMPAS — Jumlah wirausaha di Indonesia baru sekitar 8 juta orang atau 3,06 persen dari jumlah total penduduk yang mencapai 265 juta jiwa. Angka ini masih di bawah ideal, 10-14 persen. Padahal, peran besar wirausaha berpotensi mendukung masa depan Indonesia.
Deputi Bidang Pengembangan Pemuda di Kementerian Pemuda dan Olahraga M Asrorun Ni’am Sholeh mengatakan, Indonesia masih butuh 4 juta-5 juta wirausaha baru. Wirausaha itu bisa muncul dari komunitas dan kalangan muda.
”Butuh banyak wirausaha jika kita ingin mandiri sebagai bangsa. Bukan sebagai kaum pekerja,” katanya pada acara Festival Kampung Berseri Astra di Lapangan Desa Bumiaji, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu, Jawa Timur, Sabtu (3/8/2019).
Hadir pada kesempatan ini antara lain Asisten Deputi Industri dan Jasa Kementerian Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Ari Anindya Hartika, Chief of Corporate Affairs Astra Pongki Pamungkas, Deputy Chief of Corporate Affairs Astra Riza Deliansyah, serta Wali Kota Batu Dewanti Rumpoko.
Kegiatan yang berlangsung pada 3-4 Agustus itu bertema ”Astra untuk Indonesia Kreatif”. Acara ini merupakan rangkaian peringatan Hari Koperasi 12 Juli 2019. Sebelum di Batu, Kampung Berseri Astra diselenggarakan di Solok, Sumatera Barat, dan Pulau Seribu, DKI Jakarta. Bulan depan kegiatan serupa diselenggarakan di Pontianak, Kalimantan Barat, dan Bangka Belitung.
Menurut Asrorun, salah satu kelompok masyarakat yang memiliki daya ungkit terhadap percepatan munculnya kemandirian berwirausaha adalah anak muda. Saat ini, jumlah penduduk berusia 16-30 tahun di Indonesia mencapai 62 juta orang atau 24 persen dari total populasi.
”Pemerintah secara khusus memberikan perhatian terkait penumbuhan minat wirausaha baru dengan permodalan,” ucapnya.
Ari Anindya Hartika mengatakan, pelaku UMKM dan koperasi harus memanfaatkan peluang yang ada untuk terus berpromosi. Saat ini, pengguna internet di Indonesia tumbuh 10,12 persen dari total populasi. Sebanyak 171 juta atau 64,8 persen penduduk sudah terhubung internet.
Sebagian pengguna internet adalah konsumen aktif yang menyebarkan produk Indonesia. Mereka juga konsumen handal yang mampu interaksi dengan pasar.
”Sebagian pengguna internet adalah konsumen aktif yang menyebarkan produk Indonesia. Mereka juga konsumen andal yang mampu interaksi dengan pasar,” kata Ari.
Pongki Pamungkas berharap, kegiatan ini bisa menginspirasi masyarakat untuk berkolaborasi berkarya membangun Indonesia. Dalam menjalankan kegiatan usaha, PT Astra International Tbk berupaya agar apa yang dilakukan bermanfaat buat masyarakat banyak.
”Kita berharap Kampung Berseri Astra sebanyak 81 buah dan 645 desa sejahtera di 34 provinsi ini bisa bermanfaat,” katanya.
Selain pasar rakyat yang menampilkan produk unggulan desa dan UMKM binaan, Kampung Berseri Astra di Bumiaji diwarnai peresmian Rumah Galeri Batik dan Taman Batik Astra, pemberian penghargaan terhadap pemenang Startup Challenge 2019, bincang inspiratif creativepreneur, dan sejumlah kegiatan menarik lain.