logo Kompas.id
Utama700 Keluarga Penyintas Belum...
Iklan

700 Keluarga Penyintas Belum Bisa Bangun Rumah

Sedikitnya 700 keluarga di Dusun Dasan Banjur, Desa Rempek, Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat, belum bisa membangun rumah pascagempa tahun lalu karena lahan yang ditempati berstatus kawasan hutan lindung.

Oleh
KHAERUL ANWAR
· 2 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/Z9ziZRLBKl9MWwBvuUO70BBk-WQ=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F12%2F74232447_1546188895.jpg
KOMPAS/KHAERUL ANWAR

Warga Dusun Telaga Maluku, Desa Rempek, Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat, memperbaiki rumahnya yang ambruk akibat gempa pada 2018, Minggu (5/8/2019).

MATARAM, KOMPAS — Sedikitnya 700 keluarga di Dusun Dasan Banjur, Desa Rempek, Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat, belum bisa membangun rumah pascagempa tahun lalu karena lahan yang ditempati berstatus kawasan hutan lindung. Upaya alih status lahan dan penyediaan lahan baru sudah diusulkan. Namun, belum ada keputusan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

”Saya bersama Pak Bupati Lombok Utara sudah rapat di Kementerian LHK (Lingkungan Hidup dan Kehutanan), juga mengajukan usulan tentang alokasi tanah bagi warga di kawasan itu, sesuai dengan Keputusan Menteri LHK tentang Peta Indikatif Alokasi Kawasan Hutan untuk Penyediaan Sumber Tanah Obyek Reforma Agraria. Kami masih menunggu jawaban dari Kementerian LHK,” ujar Kepala Dinas LHK NTB Dani Mukarom, di Mataram, Minggu (4/8/2019).

Editor:
Mohamad Final Daeng
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000