Pemadaman Listrik Serentak akibat Gangguan Sejumlah Pembangkit di Jawa
Pemadaman listrik secara serentak terjadi di sejumlah wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi mulai sekitar pukul 12.00, Minggu (4/8/2019). Hal itu karena adanya gangguan sejumlah pembangkit di Jawa.
Oleh
KARINA ISNA IRAWAN
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Pemadaman listrik secara serentak terjadi di sejumlah wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi mulai sekitar pukul 12.00, Minggu (4/8/2019). Hal itu karena adanya gangguan sejumlah pembangkit di Jawa.
Sejauh ini pemadaman listrik mengakibatkan perjalanan kereta rel listrik (KRL) terhenti. Sejumlah penumpang terpaksa turun dari kereta untuk berjalan kaki. Adapun penumpang yang sudah menunggu di stasiun dapat membatalkan tiket perjalanan ke loket yang tersedia.
PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) mengonfirmasi, semua perjalanan KRL terhenti karena listrik aliran atas mati. Pihaknya sedang berkoordinasi dengan PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Persero agar KRL bisa segera berjalan normal.
Dari pantauan media sosial, pemadaman listrik juga mengganggu aktivitas pembayaran jalan tol. Sejumlah warganet mencuit dan mengunggah foto bayar tol dengan uang tunai karena tidak bisa menggunakan kartu elektronik. Sejauh ini, Kompas belum mendapat konfirmasi perihal pintu tol yang mengalami gangguan akibat pemadaman listrik.
Akun @Fangeg mencuit, ”Bayar tol ampe jadi tunai (cash) karena listrik mati”.
Di media sosial Twitter, tagar seputar pemadaman listrik jadi topik hangat yang diperbincangkan dengan #matilampu #matilistrik #listrikpadam #blackout.
Mengonfirmasi perihal pemadaman listrik serentak, PT PLN dalam pernyataan tertulis memohon maaf atas pemadaman listrik ini. Hal itu terjadi akibat gangguan yang terjadi pada sisi transmisi Ungaran dan Pemalang 500 kV yang transfer energi dari timur ke barat mengalami kegagalan dan diikuti trip seluruh pembangkit di sisi tengah dan barat Jawa.
”Kami mohon maaf sebesar-besarnya untuk pemadaman yang terjadi. Saat ini upaya normalisasi terus kami lakukan, bahkan beberapa gardu induk sudah mulai berhasil dilakukan penyalaan,” kata Executive Vice President Corporate Communication & CSR PLN I Made Suprateka.
Selain wilayah Jabodetabek, gangguan pada transmisi SUTET 500 KV mengakibatkan padamnya listrik di sejumlah daerah di Jawa Barat, seperti Bandung, Bekasi, Cianjur, Cimahi, Cirebon, Garut, Karawang, Purwakarta, Majalaya, Sumedang, Tasikmalaya, Depok, Gunung Putri, Sukabumi, dan Bogor.
”Kami berjanji akan melakukan dan mengerahkan upaya semaksimal mungkin untuk memperbaiki sistem agar listrik kembali normal,” ujar Made.
Tindak lanjut yang sudah dilakukan PT PLN untuk mengatasi pemadaman listrik ini adalah mengamankan kabel ground steel wire (GSW) yang putus, menghidupkan kembali gas turbin di Surabaya, melakukan pemantauan kondisi GSW yang sejenis, serta mengatur beban dari Unit Pelayanan Pengatur Beban untuk meminimalkan pemadaman.