BRNO, MINGGU – Keberanian tim Honda Repsol dan pebalapnya, Marc Marquez, untuk mengambil resiko dan tampil berbeda berbuah podium pertama di balap MotoGP seri Ceko, Minggu (4/8/2019) malam. Kemenangan keenam Marquez di musim 2019 itu membuatnya kian sulit terbendung menuju gelar juara dunia MotoGP.
Balap MotoGP seri kesepuluh musim 2019 di Ceko itu sempat ditunda hingga 35 menit menyusul hujan gerimis yang membasahi Sirkuit Brno menjelang start. Kondisi sirkuit yang basah tidak merata itu memaksa dua safety car turun selama waktu itu untuk membuat lintasan balap kering dan nyaman dilalui pebalap.
Ketika start dilanjutkan, pemandangan janggal terlihat dari dua motor pebalap, yaitu Marquez dan Jack Miller (tim Ducati Alma Pramac. Alih-alih memakai jenis kompon medium untuk ban depan motor seperti 21 pebalap lainnya, keduanya memilih kompon keras. Pilihan taktik itu terbukti jitu, khususnya untuk Marquez.
Pebalap asal Spanyol yang melesat sejak start itu semakin meninggalkan jauh para pesaingnya menjelang akhir balapan. Ketika para rivalnya seperti Andrea Dovizioso, juara seri Ceko musim lalu dari tim Ducati Mission Minnow, mulai kehilangan cengkeraman atas trek seiring ausnya ban, Marquez justru kian nyaman dan menjauhi para pebalap lainnya.
“Sungguh balapan yang aneh. Kami cukup cepat dan nyaris sempurna di awal balapan ini. Namun, di pertengahan balapan, dia (Marquez) lebih memaksakan motor, khususnya saat pengereman. Adapun saya tidak bisa lebih memaksakan hal yang sama. Saya ingin mendekati Marquez. Namun, caranya membalap sedikit berbeda (dari pebalap lainnya),” ujar Dovizioso dikutip Motorsport seusai balapan itu.
Marquez finis terdepan dengan keunggulan 2,4 detik dari Dovizioso yang finis kedua. Adapun podium ketiga diraih Miller yang menjalani taktik serupa Marquez. Berkat raihan 25 poin di Ceko, Marquez kian menjauh di klasemen sementara pebalap MotoGP musim 2019. Ia unggul 63 poin dari Dovizioso yang menjadi rival terdekatnya. Marquez pun kini semakin dominan, yaitu memenangi enam dari sepuluh balapan di 2019.
Meskipun demikian, Marquez memilih melemparkan pujian ke timnya yang sangat jeli membaca situasi di medan balap. Kejelian itu lagi-lagi terlihat pada sesi kualifikasi Sabtu. Dalam kondisi permukaan trek yang basah sebagian, di lima menit terakhir sesi itu, Marquez dan timnya melakukan “perjudian” besar. Mereka mengganti ban basah menjadi ban kering.
Spekulasi Repsol Honda itu terbukti jitu. Marquez mampu melintasi sirkuit itu lebih cepat ketimbang sebelumnya. Salah satu kualifikasi terbaik sepanjang karirnya itu membuat Marquez merebut start terdepan pada balapan Minggu. Pencapaiannya itu membuat Marquez menyamai rekor legenda MotoGP, Mick Doohan, yaitu 58 pole position di kelas primer alias MotoGP.
Dengan berada di depan sejak awal, ia mampu melesat cepat dan terhindar dari resiko bertabrakan dengan para pebalap lainnya. “Sungguh akhir pekan yang gila. Namun, tim saya sungguh fokus dan presisi. Itu membantu saya memenangi balapan ini,” tutur Marquez.