Aliran listrik yang padam di sebagian daerah pada Minggu (4/8/2019) siang hingga malam mengganggu kinerja industri. Pelaku industri berupaya agar gangguan itu tidak merugikan konsumen.
Oleh
CAS/NAD/MED/IDR
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Aliran listrik yang padam di sebagian daerah pada Minggu (4/8/2019) siang hingga malam mengganggu kinerja industri. Pelaku industri berupaya agar gangguan itu tidak merugikan konsumen.
Namun, kerugian akibat listrik padam belum dapat dihitung. Sebab, peran listrik dalam rangkaian kegiatan usaha bervariasi.
”Belum bisa dihitung karena masing-masing industri berbeda prosesnya,” kata Ketua Umum Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Indonesia Adhi S Lukman di Jakarta, Minggu.
Ada aktivitas industri yang tidak bisa berhenti, misalnya proses pendinginan. Namun, dampak listrik padam lebih terasa bagi pelaku industri kecil menengah yang tidak memiliki cadangan sumber listrik lain, seperti generator.
Sebagaimana disampaikan Pelaksana Tugas Direktur Utama PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) Sripeni Inten Cahyani dalam jumpa pers di Jakarta, Minggu sore, terjadi gangguan pada sisi transmisi Ungaran dan Pemalang berkapasitas 500 kilovolt. Akibatnya, pembangkit di sisi tengah dan barat Pulau Jawa terganggu.
Warga mencurahkan keluhan mereka di jagad maya. Sampai dengan pukul 22.00 WIB, tagar matilampu masih memuncaki tren topik Indonesia. Setidaknya, 63.500 cuitan menyertakan tagar matilampu.
Tetap berjalan
Bank memastikan layanan bagi nasabah tetap berjalan meskipun listrik padam. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk memastikan layanan beroperasi normal karena seluruh jaringan kantor cabang memiliki genset untuk menyokong pasokan listrik.
”Meski demikian, kami memperkirakan beberapa mesin ATM di luar cabang Bank Mandiri atau di gedung yang tidak memiliki genset terganggu karena daya tahan baterai (UPS) hanya untuk 1-2 jam,” kata Sekretaris Perusahaan Bank Mandiri Rohan Hafas.
Hal senada disampaikan Sekretaris Perusahaan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Achmad Chaerul dan Sekretaris Perusahaan PT Bank Syariah Mandiri Ahmad Reza.
”Kami memantau dan berkomunikasi aktif dengan seluruh unit kerja untuk memastikan layanan perbankan Bank BTN tetap berfungsi baik,” kata Achmad Chaerul.
Ahmad Reza menambahkan, mesin anjungan tunai mandiri dan layanan perbankan mobile di kantor Bank Syariah Mandiri berjalan baik dengan dukungan genset.
Sementara Vice President Corporate Communications PT Telekomunikasi Selular Denny Abidin menyampaikan, Telkomsel memastikan perangkat energi cadangan berfungsi maksimal di semua perangkat jaringan.
General Manager Corporate Communication PT XL Axiata Tbk Tri Wahyuningsih mengatakan, pemadaman listrik mengakibatkan distribusi layanan XL Axiata turun.
”Kami mendata jumlah perangkat jaringan yang terkena dampak penurunan kualitas akibat padamnya listrik,” kata Tri, Minggu siang.