Minggu pagi, Presiden Jokowi mengundang para menteri dan mantan menteri anggota Kabinet Kerja berkumpul di Istana Bogor. Tiap undangan diminta mengajak serta istri, anak, juga cucu. Ini merupakan pertama kali seluruh keluarga besar anggota Kabinet Kerja berkumpul bersama di Istana.
Oleh
Anita Yossihara
·3 menit baca
Wakil Presiden Jusuf Kalla (77) berdiri berjajar dengan lima anggota serta mantan anggota Kabinet Kerja di halaman belakang Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Minggu (4/8/2019). Kedua tangannya diletakkan di belakang punggung. Sementara di hadapannya tergantung sepotong kerupuk berwarna putih.
Dengan antusias, kakek 15 cucu itu berusaha menggigit kerupuk di hadapannya. Tubuhnya terus berputar ke kanan ke kiri, mengikuti gerakan kerupuk. Sesekali, suami Ibu Mufidah itu berhenti sejenak untuk mengunyah kerupuk yang berhasil digigitnya. Wajahnya ceria.
Lima pejabat lain tak kalah gesitnya, juga berputar-putar mengikuti gerakan kerupuk yang digantung dengan tali rafia. Menko Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan, Kepala Badan Ekonomi Kreatif Triawan Munaf, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Bambang Brodjonegoro, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, serta mantan Mendikbud yang kini Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, lawan main Wapres Kalla, beradu cepat menghabiskan kerupuk di hadapannya.
Sementara Presiden Joko Widodo berdiri sambil menggendong cucu pertamanya, Jan Ethes Srinarendra, tak jauh dari hadapan Wapres Kalla. Ia terus menyemangati partnernya selama hampir lima tahun terakhir di pemerintahan. Namun, sayang, Wapres Kalla tetap kalah cepat dari Luhut yang kemudian keluar menjadi juara lomba makan kerupuk.
Ini merupakan pertama kali seluruh keluarga besar anggota Kabinet Kerja berkumpul bersama di Istana.
Di lokasi lain, Ibu Negara Ny Iriana Joko Widodo, Ibu Mufidah Kalla, beserta istri menteri Kabinet Kerja sibuk merias ”model”. Ceritanya, para anggota Organisasi Aksi Solidaritas Era (OASE) Kabinet Kerja itu tengah menyiapkan peragaan busana.
Tepat di depan panggung peragaan busana, sejumlah menteri beserta anak dan cucunya bermain sepak bola dengan sarung. Seusai lomba makan kerupuk, di tempat lain digelar lomba balap kelereng yang diikuti (lagi) dan akhirnya dimenangi Wapres Kalla. Terakhir, para menteri dan pasangan masing-masing ikut lomba joget balon. Tak cuma peserta lomba yang tertawa, tetapi juga penontonnya.
Hidup perlu di-”charge”
Minggu pagi, Presiden Jokowi memang mengundang para menteri dan mantan menteri anggota Kabinet Kerja berkumpul di Istana Bogor. Tiap undangan diminta mengajak serta istri, anak, juga cucu. Ini merupakan pertama kali seluruh keluarga besar anggota Kabinet Kerja berkumpul bersama di Istana.
”Ini, kan, sudah direncanakan lama. Inginnya enam bulan ketemu sekali, tetapi ini lima tahun baru sekali (bisa) kumpul bersama seluruh keluarga,” ujar Jokowi di sela acara bertema ”Solidaritas Tanpa Batas” itu.
Wapres Kalla menganggap acara kumpul keluarga itu sebagai penyegaran karena selama ini anggota kabinet selalu sibuk bertugas dan bekerja.
”Ini, kan, happy-happy saja, fun. Namanya hidup, kan, perlu di-charge, ke sini langsung segar,” ujarnya.
Selain silaturahmi, acara itu juga digelar untuk lebih menyolidkan anggota kabinet. ”Kami ini, kan, kerja tim, tak sendiri-sendiri. Jadi, ya, semakin akrab beliau-beliau ini akan semakin memperkuat tim yang kami miliki,” kata Jokowi.
Rupanya, meski dua bulan lagi tugas Kabinet Kerja berakhir, Presiden Jokowi masih menginginkan para menteri lebih akrab dan solid.
Sayangnya, ia tak merinci apakah hal itu berarti anggota Kabinet Kerja akan diminta kembali membantunya di pemerintahan mendatang untuk kedua kalinya atau justru sebuah ”pesta” perpisahan buat mereka?