Dua kebakaran terjadi di Cipondoh, Kota Tangerang, Minggu (4/8/2019) malam dalam waktu berselang kurang dari 1 jam.
Oleh
PINGKAN ELITA DUNDU
·2 menit baca
KOTA TANGERANG, KOMPAS — Dua kebakaran terjadi di Cipondoh, Kota Tangerang, Minggu (4/8/2019) malam dalam waktu berselang kurang dari 1 jam.
Kebakaran pertama terjadi di sebuah warung kelontong yang juga menjual bensin dan gas di Jalan Mas Mansyur, Gondrong Udik, Cipondoh, Kota Tangerang. Suami-istri menjadi korban dalam kebakaran yang terjadi saat pemadaman arus listrik secara serentak di Jawa dan Bali itu.
Sakinah (25) meninggal, sementara suaminya, Sopian (25), mengalami luka bakar sekitar 70 persen dan masih dirawat di Rumah Sakit Mulya, Pinang, Kota Tangerang, Senin (5/8/2019).
Kebakaran kedua terjadi di sebuah lapak kayu milik Suwito (40) di RT 001 RW 004 Kelurahan Gondrong, Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa kebakaran yang kedua ini.
Kepada wartawan di Kota Tangerang, Senin, Kepala Satuan Reskrim Polres Metro Tangerang Kota Ajun Komisaris Besar Dicky Ario membenarkan adanya peristiwa kebakaran tersebut.
”Sakinah meninggal di lokasi kejadian. Suaminya, Sopian, yang mengalami luka bakar, langsung dibawa ke RS Mulya, Pinang, untuk mendapatkan perawatan,” kata Dicky.
Kondisi warung pada malam itu sangat gelap karena adanya pemadaman listrik Jawa-Bali mulai dari pukul 12.00 hingga malam hari. ”Korban menyalakan lilin dan meletakkannya di dekat etalase bensin sehingga terjadi percikan api dan langsung menyambar etalase bensin dan tabung gas,” tutur Dicky.
Korban menyalakan lilin dan meletakkannya di dekat etalase bensin sehingga terjadi percikan api dan langsung menyambar etalase bensin dan tabung gas.
Menurut keterangan para saksi dan olah tempat terjadinya perkara, kejadian berawal dari suami-istri ini menyalakan lilin di warung mereka. Saat itu, Sakinah menyalakan lilin dan meletakkannya di sebelah etalase bensin.
Tak disadari, ada cipratan bensin dan seketika dengan cepat menyambar etalase bensin. Sambaran api juga mengenai tabung gas.
”Korban menyalakan lilin karena ruangan sangat gelap,” kata Dicky.
Di tempat terjadinya perkara, polisi mengamankan lima tabung gas dan pecahan botol bekas tempat bensin.
Adapun di lapak kayu milik Suwito, hanya dalam waktu tidak sampai 1 jam, dimulai sekitar pukul 20.00, api melalap semuanya. Kebakaran terjadi ketika Suwito, pemilik lapak kayu, menyalakan lilin. Selanjutnya, ia meletakkan lilin itu di dekat kayu kering.
Tak lama berselang, ia mencium bau hangus yang berasal dari lapak miliknya.
Kemudian, Suwito melihat api sudah membesar. Selanjutnya, ia berteriak meminta tolong. Warga sekitar langsung mendatangi asal api dan beberapa dari mereka menghubungi pemadam kebakaran.
”Korban mengalami kerugian materil dan dan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu,” kata Dicky.
Dari tempat terjadinya perkara, polisi mengamankan potongan kayu yang terbakar.