logo Kompas.id
UtamaKPK Menahan Emirsyah Satar
Iklan

KPK Menahan Emirsyah Satar

Sebagai satu-satunya maskapai milik negara, para penyelenggara negara dalam Garuda Indonesia seharusnya mengutamakan negara, bukan malah memperkaya diri sendiri.

Oleh
Sharon Patricia
· 5 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/f7NSiMu0-1RndZYziHRryzxZEiU=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F08%2F87eb6f43-d69a-48b3-81e0-e88aba266b56_jpg.jpg
KOMPAS/SHARON PATRICIA

Penahanan mantan Direktur Utama Garuda Indonesia Emirsyah Satar atas kasus suap pengadaan pesawat dan mesin pesawat dari Airbus dan Rolls-Royce kepada Garuda Indonesia, di Jakarta, Rabu (7/8/2019).

JAKARTA, KOMPAS — Komisi Pemberantasan Korupsi menahan mantan Direktur Utama Garuda Indonesia Emirsyah Satar dan Beneficial Owner Connaught International yang juga pemilik PT Mugi Reksa Abadi, Soetikno Soedarjo. Mereka ditahan dalam kasus suap pengadaan pesawat dan mesin pesawat dari Airbus dan Rolls-Royce kepada Garuda Indonesia.

KPK juga menetapkan tersangka baru, yaitu Direktur Teknik dan Pengelolaan Armada Garuda Indonesia periode 2007-2012 Hadinoto Soedigno. Emirsyah ditahan pada Rabu (7/8/2019) untuk 20 hari pertama di rumah tahanan (rutan) C1 KPK, Jakarta. Sementara Soetikno ditahan di Rutan KPK cabang Pomdam Jaya Guntur, Jakarta.

Editor:
hamzirwan
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000