Kongres tidak membutuhkan tambahan dana dari pihak lain karena seluruh kebutuhan sudah terpenuhi dengan dana gotong royong. Pelanggaran atas peraturan tersebut akan diganjar sanksi pemecatan.
Oleh
·3 menit baca
DENPASAR, KOMPAS — Seluruh kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDI-P diminta menegakkan kedisiplinan dan memberikan teladan dalam bersikap. Dua hal tersebut merupakan syarat mutlak untuk mencapai cita-cita organisasi menjadi partai pelopor.
Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto di Denpasar, Bali, Rabu (7/8/2019) malam, menjelaskan, kedua hal tersebut merupakan pesan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri dalam sambutan tertutup. Sambutan disampaikan di sela-sela acara Malam Budaya di hotel Grand Inna Bali Beach.
Baca Berita Seputar Pemilu 2024
Pahami informasi seputar pemilu 2024 dari berbagai sajian berita seperti video, opini, Survei Litbang Kompas, dan konten lainnya.
“Pada Malam Budaya, ini, Ibu Mega tidak banyak berbicara mengenai politik tetapi memberikan semangat gemblengan kepada seluruh kader,” kata Hasto. Perlu ada peningkatan kedisiplinan dan militansi dengan landasan moral yang kuat dalam diri setiap kader.
Sebagai partai politik pemenang pemilu 2014 dan 2019, PDI-P perlu menunjukkan komitmen untuk mengabdikan diri kepada rakyat yang telah memberikan mereka kepercayaan. Hal itu akan ternodai jika masih ada pelanggaran disiplin yang dilakukan oleh para pengurus partai.
Salah satu aturan disiplin partai yang harus dipatuhi adalah larangan bagi kader untuk meminta dana atas nama kongres. Dalam instruksi tertulis Nomor 6205/IN/DPP/VIII/2019 tertanggal 5 Agustus 2019, Dewan Pimpinan Pusat PDI-P menjelaskan bahwa seluruh kader baik yang berada di struktur, eksekutif, maupun legislatif, dilarang melakukan dan harus mencegah berbagai penyalahgunaan wewenang dan kekuasaan untuk melakukan tindak pidana korupsi atas nama kongres.
Kongres tidak membutuhkan tambahan dana dari pihak lain karena seluruh kebutuhan sudah terpenuhi dengan dana gotong royong. Pelanggaran atas peraturan tersebut akan diganjar sanksi pemecatan.
Antikorupsi
Hasto mengatakan, PDI-P tegas menegakkan nilai antikorupsi. Aturan disiplin yang dikeluarkan secara tertulis juga dilatarbelakangi oleh pengalaman penyalahgunaan kekuasaan yang berujung pada korupsi yang dilakukan oleh mantan kader pada momen Kongres IV tahun 2015. Sejak pelanggaran terungkap, orang itu pun dipecat.
Ketua Dewan Pimpinan Daerah PDI-P Bali Wayan Koster mengatakan, selain disiplin terhadap nilai antikorupsi, kader juga dituntut untuk berkomitmen pada seluruh agenda kongres. Seluruh utusan harus mengikuti acara secara tertib berdasarkan jadwal yang sudah ditetapkan.
“Tujuan kita di sini sepenuhnya untuk mengikuti kongres, bukan kegiatan yang lain apalagi jalan-jalan,” kata Wayan, yang juga Gubernur Bali.
Selain itu, seluruh kader juga diminta untuk bersikap ramah dan menjaga sopan santun terhadap semua tamu kongres. Salah satunya Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto yang sudah dipastikan akan memenuhi undangan untuk datang ke acara lima tahunan PDI-P tersebut.
Penegakan disiplin penting karena pada kongres kali ini, partai berlambang kepala banteng dengan moncong putih itu menargetkan untuk bisa menjadi partai pelopor. Kepeloporan yang dimaksud adalah dengan menjadi partai yang terdepan di antara seluruh partai politik yang ada di Indonesia.
Contohnya, pada kongres 2019, PDI-P menyebarkan semangat cinta lingkungan. Seluruh agenda kongres dilaksanakan menggunakan bahan ramah lingkungan. Kongres ini juga berkomitmen untuk tidak meninggalkan satu pun sampah plastik.