logo Kompas.id
UtamaPelaku Usaha Keluhkan...
Iklan

Pelaku Usaha Keluhkan Kewajiban Pakai AIS

Pelaku usaha mengeluhkan kewajiban pemakaian sistem identifikasi otomatis atau AIS. Selain identik dengan vessel monitoring system/VMS, kewajiban menggunakan AIS untuk kapal ikan dinilai membebani pelaku usaha.

Oleh
BM LUKITA GRAHDYARINI / M CLARA WRESTI
· 2 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/ZFnfY_2acjPpNLNhA-Lnw80CZT0=/1024x577/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F07%2F20190702ags116_1562076977.jpg
KOMPAS/AGUS SUSANTO

Ilustrasi: Pekerja memperbaiki kapal nelayan dan kapal barang di Unit Docking Kapal Perikanan Muara Angke, Jakarta, Selasa (2/7/2019). Perawatan dan perbaikan kapal ini rutin dilakukan sekali dalam setahun. Bengkel kapal menjadi tumpuan pendapatan pengusaha kapal barang dan kapal ikan, dan menjadi mata pencarian warga sekitar.

JAKARTA, KOMPAS — Pelaku usaha mengeluhkan kewajiban pemakaian sistem identifikasi otomatis atau AIS. Selain identik dengan vessel monitoring system/VMS, kewajiban menggunakan AIS untuk kapal ikan juga dinilai membebani pelaku usaha.

Ketua II Asosiasi Tuna Longline Indonesia (ATLI) Dwi Agus menyatakan, kewajiban memakai AIS telah disosialisasikan kesyahbandaran dan otoritas pelabuhan. Sebanyak 163 kapal rawai (longline) tuna anggota ATLI diwajibkan menggunakan alat itu mulai 20 Agustus 2019.

Editor:
Mukhamad Kurniawan
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000