Dinilai sebagai Panutan, Hendra/Ahsan Dilirik Sponsor
Pasangan bulu tangkis ganda putra senior, Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan, dinilai menjadi panutan bagi atlet-atlet bulu tangkis dan masyarakat umum di luar dunia olahraga.
Oleh
Denty Piawai Nastitie
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Pasangan bulu tangkis ganda putra senior, Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan, dinilai menjadi panutan bagi atlet-atlet bulu tangkis dan masyarakat umum di luar dunia olahraga. Kerja keras, sikap, dan konsistensi prestasi membuat Hendra/Ahsan menjadi sosok inspiratif.
Hal itu menarik minat perusahaan minuman isotonik Yuzu untuk menjadi sponsor Hendra/Ahsan selama setahun ke depan. Penandatanganan kontrak kerja sama antara Hendra/Ahsan dan Yuzu Isotonic dilakukan di Jakarta, Kamis (8/8/2019).
Brand Manager Yuzu Isotonic Agung N Budiman mengatakan, masyarakat banyak mendapatkan inspirasi dari kerja keras, sikap, dan konsistensi prestasi dari ganda putra yang mendapat julukan ”The Daddies” itu. ”Ini merupakan bentuk komitmen dari Yuzu untuk mendukung bulu tangkis melalui Hendra/Ahsan. Selama ini kami menilai Hendra/Ahsan menjadi panutan. Kami berharap bisa menginspirasi masyarakat bahwa untuk menjadi juara itu kita harus mau melakukan lebih dan harus didukung lebih,” kata Agung, Kamis.
Hendra mengucapkan terima kasih atas dukungan yang diberikan Yuzu. ”Dukungan ini membuat kami semakin semangat untuk mempersiapkan diri lebih baik lagi dalam turnamen,” ujarnya.
Sebagai pemain bulu tangkis profesional non-pelatnas, Hendra mengatakan, dirinya memang kerap mendanai turnamen dengan merogoh kocek pribadi. Apalagi, setelah kontrak kerja sama dengan sponsor sebelumnya berakhir pada Maret lalu, Hendra/Ahsan harus mengeluarkan biaya secara mandiri untuk mengikuti tiga hingga empat turnamen bulu tangkis.
Oleh karena itu, sponsor sangat penting untuk membiayai keberangkatan mereka ke turnamen-turnamen selanjutnya yang akan mereka ikuti, terutama dalam masa kualifikasi Olimpiade Tokyo 2020. ”Nilainya berapa? Pokoknya lumayan untuk membantu kami berangkat ke turnamen-turnamen,” ujar Hendra.
Ahsan juga mengucapkan terima kasih atas dukungan dari sponsor. ”Alhamdulillah termasuk cepat dapat sponsor lagi. Kami bersyukur, terima kasih sudah dibantu oleh Yuzu. Jadi, kami lebih fokus ke pertandingan, tidak memikirkan biaya keberangkatan lagi. Biasanya kami mengurus sendiri,” kata dia.
Sejak berpasangan pada 2012, Hendra/Ahsan menjadi juara dunia 2013 dan 2015 serta juara All England 2014. Hendra melengkapi gelar dengan medali emas Olimpiade Beijing 2008 bersama Markis Kido.
Sepanjang 2017, Hendra pernah berpisah dengan Ahsan. Hendra yang waktu itu memilih jalur profesional berpasangan dengan pemain Malaysia, Tan Boon Heong. Hendra dan Ahsan berpartner kembali sejak Maret 2018 dan mereka seperti terlahir kembali hingga saat ini berada di peringkat ke-2 dunia. Hal itu berkat dua gelar juara, salah satunya All England 2019.