logo Kompas.id
UtamaLonjakan Sepeda Motor Perlu...
Iklan

Lonjakan Sepeda Motor Perlu Diantisipasi

Perluasan area pembatasan kendaraan dengan sistem ganjil genap berpotensi menambah pengguna sepeda motor di Ibu Kota. Peralihan dari mobil pribadi ke sepeda motor harus diantisipasi sejak awal.

Oleh
Nikolaus Harbowo
· 5 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/oEazwmLRerCqPzkTfc4EihghJ8Q=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F08%2F4a800835-ccfa-4b3b-ad4c-1df79522b852_jpg.jpg
KOMPAS/TOTOK WIJAYANTO

Kondisi lalu lintas di Jalan Tomang Raya, Jakarta Barat, yang tersendat, Rabu (7/8/2019). Jalan Tomang Raya merupakan satu diantara 16 ruas jalan di wilayah DKI Jakarta yang akan menerapkan pembatasan kendaraan melalui peraturan ganjil genap. Peraturan tersebut dijalankan untuk mengurangi kemacetan di ibukota.

JAKARTA, KOMPAS — Perluasan area pembatasan kendaraan dengan sistem ganjil genap berpotensi menambah pengguna sepeda motor di Ibu Kota. Peralihan dari mobil pribadi ke sepeda motor ini harus diantisipasi sejak awal agar tidak menambah kemacetan di 16 ruas jalan baru yang terkena ganjil genap ataupun di jalan alternatif.

Berdasarkan evaluasi Dinas Perhubungan DKI, saat penerapan ganjil genap di Jalan MH Thamrin pada Oktober-Desember 2018 dan Januari-Juli 2019, jumlah mobil pribadi turun dari 33,28 persen menjadi 24,87 persen. Namun, jumlah sepeda motor malah meningkat drastis dari 56,74 persen menjadi 72,26 persen.

Editor:
agnesrita
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000