Tim nasional Indonesia U-19 kembali berpesta gol di ajang Piala AFF U-18 2019 dengan mengalahkan Timor Leste 4-0 di Stadion Binh Duong, Vietnam, Kamis (8/8/2019). Pesta gol ini bisa terjadi berkat ketajaman para pemain ”Garuda Muda” yang kian merata.
Oleh
Herpin Dewanto Putro
·3 menit baca
THU DAU MOT, KAMIS — Tim nasional Indonesia U-19 kembali berpesta gol di ajang Piala AFF U-18 2019 dengan mengalahkan Timor Leste 4-0 di Stadion Binh Duong, Vietnam, Kamis (8/8/2019). Pesta gol ini bisa terjadi berkat ketajaman para pemain ”Garuda Muda” yang kian merata.
Ketajaman dan naluri tinggi menyerang para pemain itu dapat dilihat dari empat gol yang tercipta ke gawang Timor Leste pada laga kemarin. Dua gol pada babak pertama diciptakan David Maulana dan Muhammad Salman Alfarid. Sementara dua gol pada babak kedua dicetak Beckham Putra Nugraha (dari titik penalti), dan sang striker, Sutan Diego Zico.
David membuka pesta gol itu pada menit ke-7. Dari sisi kiri pertahanan Timor Leste, sang kapten Garuda Muda itu bermaksud memberikan umpan, tetapi bola mengarah ke gawang dan kiper Timor Leste salah mengantisipasi.
Salman yang berposisi sebagai bek juga jeli melihat peluang gol. Ketika melihat bola menggelinding bebas di luar kotak penalti lawan, Salman segera berlari dan langsung menembak dengan keras. Dua bek dan kiper Timor Leste sampai gagal menghentikan bola tersebut.
Selain tajam, para pemain Indonesia memiliki ketenangan dan kepercayaan diri yang sangat tinggi, seperti yang diperlihatkan Beckham. Gelandang bernomor punggung tujuh, sama seperti nomor eks pemain Inggris David Beckham, itu tampak dingin ketika mengambil tendangan penalti pada menit ke-46.
Zico, striker masa depan Indonesia, menutup pesta gol tersebut dengan gayanya yang khas, yakni berhasil menemukan posisi yang tepat di depan gawang dan dengan sabar menanti momen yang tepat untuk menembak. Alumnus Liga Kompas Gramedia itu memang terinspirasi dengan gaya bermain idolanya, striker timnas Polandia dan Bayern Muenchen, Robert Lewandowski.
Dengan demikian, ada tujuh pemain Garuda Muda yang mampu mencetak gol di turnamen ini dalam dua laga awal. Pada laga perdana, Indonesia mengalahkan Filipina, 7-1. Selain Zico dan David, pencetak gol lainnya pada laga kontra Brunei itu adalah Muhammad Fajar Fathur Rachman, Amiruddin Bagus Kahfi, dan Mochammad Supriadi.
Dengan hasil ini, Indonesia semakin kokoh di puncak klasemen Grup A dengan enam poin. Mereka masih punya tiga laga lagi pada fase penyisihan grup ini, yaitu melawan Brunei, Laos, dan Myanmar.
”Saya senang bisa membantu tim memenangi pertandingan ini. Saya juga tidak mau memikirkan tim lain karena saya hanya ingin berkonsentrasi dengan tim kami,” ujar penyerang Indonesia Rizky Ridho seperti dilansir PSSI.
Kedewasaan pemain
Sebuah keributan terjadi menjelang akhir laga, yakni pada menit ke-89. Keributan itu dipicu ulah pemain Timor Leste, Salvador da Silva, yang dengan sengaja menginjak kaki Supriadi yang sedang tergeletak di lapangan.
Ulah Da Silva itu membuat sebagian pemain Indonesia marah dan menghampirinya. Para pemain dari kedua tim sempat saling dorong dan keributan membesar. Namun, sebagian pemain Indonesia juga bisa menahan diri dan mencoba meredam emosi rekan-rekannya.
Keributan itu sampai membuat pelatih timnas Indonesia U-19 Fakhri Husaini turun tangan. ”Kehadiran saya hanya untuk melerai mereka karena saya melihat wasit tidak sepenuhnya melindungi pemain. Saya hadir sebagai orangtua mereka,” ujar Fakhri.
Akibat insiden itu, wasit memberikan kartu merah kepada Da Silva. Tidak lama kemudian para pemain dari kedua tim bersalaman dan berpelukan. Laga pun kembali dilanjutkan. ”Saya menilai anak-anak sudah cukup dewasa, apalagi saat mendapat tekanan dan provokasi dari lawan,” kata Fakhri.
Timor Leste, menurut Fakhri, merupakan lawan yang selalu bisa menekan lawannya. Pada laga pertamanya, Timor Leste melibas Brunei 7-2. Fakhri pun senang bisa mengatasi tekanan ini dan kini tim bisa kembali berlatih untuk menghadapi Brunei, Sabtu (10/8/2019).